Berita Bali

Sebuah Merajan Pande di Peguyangan Denpasar Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta!

Sebuah merajan gede yang beralamat di Jalan Sentanu, Peguyangan, Denpasar Utara, terbakar.

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Pemadaman - Sebuah merajan gede yang beralamat di Jalan Sentanu, Peguyangan, Denpasar Utara, terbakar. Musibah tersebut menimpa keluarga besar pande, sekitar pukul 10.30 Wita pada Rabu  28 Juni 2023. Kebakaran tersebut diduga bersumber dari dupa yang lupa dimatikan, oleh seorang anggota keluarga yang sebelumnya melakukan persembahyangan. 

TRIBUN-BALI.COM - Sebuah merajan gede yang beralamat di Jalan Sentanu, Peguyangan, Denpasar Utara, terbakar.

Musibah tersebut menimpa keluarga besar pande, sekitar pukul 10.30 Wita pada Rabu  28 Juni 2023.

Kebakaran tersebut diduga bersumber dari dupa yang lupa dimatikan, oleh seorang anggota keluarga yang sebelumnya melakukan persembahyangan.

“Dugaan sementara penyebab dari kebakaran tersebut disebabkan oleh dupa, yang mana sekitar pukul 09.00 Wita, keponakan dari saksi 1 sedang melalukan persembahyangan rahina Buda Kliwon,” papar AKP I Ketut Sukadi, selaku Kasi Humas Polresta Denpasar.

Baca juga: Catat! Ini 20 Titik Pemotongan Hewan Qurban di Tabanan, Peternak Kambing Di Pupuan Sumeringah

Baca juga: Kartu Prakerja 2023: Simak Langkah Beri Rating dan Ulasan Pelatihan Kartu Prakerja Berikut Ini

Ilustrasi kebakaran - Sebuah merajan gede yang beralamat di Jalan Sentanu, Peguyangan, Denpasar Utara, terbakar.

Musibah tersebut menimpa keluarga besar pande, sekitar pukul 10.30 Wita pada Rabu  28 Juni 2023.

Kebakaran tersebut diduga bersumber dari dupa yang lupa dimatikan, oleh seorang anggota keluarga yang sebelumnya melakukan persembahyangan.
Ilustrasi kebakaran - Sebuah merajan gede yang beralamat di Jalan Sentanu, Peguyangan, Denpasar Utara, terbakar. Musibah tersebut menimpa keluarga besar pande, sekitar pukul 10.30 Wita pada Rabu  28 Juni 2023. Kebakaran tersebut diduga bersumber dari dupa yang lupa dimatikan, oleh seorang anggota keluarga yang sebelumnya melakukan persembahyangan. (tribun bali/dwisuputra)

Ir. Ketut Karyi (58) mengatakan saat itu sedang mencuci mobil, yang mana jarak merajan dengan rumahnya sekitar 20 meter. 

“Tiba-tiba beberapa warga memanggil namanya dengan menyebutkan ada kebakaran,” ucapnya.

Ketut pun lalu melihat api sudah menjalar ke beberapa bangunan palinggih, dan asap yang sudah mengepul.

Sontak ia beserta beberapa warga, mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu petugas damkar tiba di lokasi.

Sekitar pukul 10.45 Wita, 5 unit mobil Damkar serta mobil BPBD kota Denpasar tiba di lokasi kebakaran.

Api yang sudah menyebar, akibat bangunan yang memiliki material yang mudah terbakar pun hingga membutuhkan sekira 2 jam untuk dapat dipadamkan.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun tentu saja kerugian materil mencapi angka yang fantastis, yakni hingga diperkirakan menyentuh angka Rp 350 juta.

Beberapa palinggih yang terbakar yakni palinggih Bhatara Hyang Guru, yang kondisinya rusak berat.

Kemudian palinggih Bhatara Hyang Ibu yang terbakar di bagian atap, palinggih Gedong Ratu, palinggih Catu, palinggih Ratu, palinggih Ibu, dan palinggih Menjangan Sluwang ludes terbakar. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved