Dampak Hujan, Bali Dikepung Bencana Pohon Tumbang, Hampir Setiap Menit Handphone Kabid BPBD Berbunyi

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Hujan tiada henti mengguyur hampir seluruh wilayah Bali dalam tiga hari terakhir.

Dampaknya sejumlah bencana pohon tumbang terjadi di berbagai daerah.

Bahkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di beberapa daerah sampai kewalahan menangani bencana, khususnya pohon tumbang. Hampir setiap menit petugas BPBD mengaku mendapat laporan bencana.

Hujan yang terjadi usai musim kemarau yang berlangsung hampir selama dua bulan itu, menyebabkan banyak tanah berongga.

Baca juga: Dampak Hujan Disertai Angin Kencang di Klungkung Bali, Padi Siap Panen Roboh

Hal itupun menimbulkan bencana pohon tumbang dan tanah longsor.

Seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Gianyar.

Sejumlah bencana pohon tumbang terjadi hingga menutup jalan dan merusak rumah warga.

Di antaranya pohon yang tumbang di Banjar Kucupin, Desa Ketewel, Sukawati, menutup setengah badan jalan dan menimpa kabel PLN. Pohon tersebut berjenis waru, yang tumbang dikarenakan kondisinya telah lapuk.

Pohon tumbang juga terjadi di Banjar Payogan, Desa Kedewatan, Ubud.

Pohon jenis santen itu tumbang menimpa badan jalan dan kabel serta tiang PLN.

Selain di Payogan, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Siangan, Gianyar.

Pohon yang tumbang berupa pohon kelapa yang menimpa bangunan dari bambu.

Sementara di Tegalinggah, Blahbatuh, pohon kelapa menimpa atap rumah warga.

"Hampir setiap menit handphone kami berbunyi. Ada yang menelepon ada yang menginformasikan lewat pesan WhatsApp. Semua itu permintaan tolong menangani bencana. Mulai dari pohon tumbang maupun tanah longsor. Astungkara, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Minggu 2 Juli 2023.

Hal tersebut pun dibenarkan Kepala Pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba.

Kata dia, saat ini semua anggotanya sedang bekerja di lapangan, melakukan penanganan pohon tumbang maupun tanah longsor.

Namun karena tenaga yang terbatas, dalam penanganan ini pihaknya memprioritaskan bencana yang terjadi di lokasi yang membahayakan atau mengganggu masyarakat umum.

"Kita prioritaskan bencana di kawasan yang banyak dilalui masyarakat umum, mengingat personil kita terbatas. Tapi kami pastikan semua akan ditangani," kata Gus Suamba, sembari meminta masyarakat tetap waspada karena hujan belum menunjukkan tanda akan reda.

Bencana pohon tumbang juga terjadi di Kabupaten Badung. Salah satunya di jalan Banjar Enjung, Desa Sembung, Abiansemal, Bali, Minggu 2 Juli 2023.

Pohon tumbang menutupi badan jalan sehingga mengakibatkan arus lalulintas lumpuh total.

“Tidak ada korban jiwa, namun arus lalulintas sedikit terganggu,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika, kemarin.

Sejumlah bencana pohon tumbang dan tanah longsor juga terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem.

Di antaranya di Kecamatan Karangasem dan Sidemen.

Namun tidak ada korban jiwa dan luka.

Pohon tumbang menimpa senderan warga, serta menutupi badan jalan.

Sementara di Kabupaten Tabanan, pohon tumbang menimpa garasi milik warga di Griya Gede Banjar Babakan, Desa Cau Blayu, Marga, serta menutup badan jalan di Desa Tegal Mengkeb, Selemadeg Timur.

Terpisah Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, menyampaikan untuk prospek cuaca ke depan di tanggal 3 dan 4 Juli 2023 adalah secara umum berawan dan masih berpotensi hujan ringan hingga sedang di Wilayah Bali bagian barat, tengah, selatan dan timur.

Kemudian 5 hingga 7 Juli 2023 berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Bali bagian barat, tengah, selatan dan timur.

BMKG menghimbau warga Bali agar selalu waspada dan hati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin dapat terjadi. (weg/zae)

Kumpulan Artikel Bali