Sponsored Content
Kabupaten Badung Canangkan Gerakan Tanam Bawang Merah di Subak Munggu
Menanam Bawang Merah di Subak Munggu pun dilaksanakan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Mengapa kita pilih di Munggu, karena ini insentif dari pemerintah melihat di Munggu alih fungsi lahannya sangat tinggi, dengan adanya program seperti ini kami berharap petani tidak mudah untuk alih fungsi lahan lagi,” imbuhnya.
Sementara Kepala Balai Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Bali, I Made Rai Yasa.
Rai Yasa yang juga hadir pada kesempatan itu mengakui melihat kondisi lahan pertanian di Munggu sudah mulai habis akibat alih fungsi lahan.
Mau tidak mau ke depan memang harus mengembangkan komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Karena kalau mengembangkan padi di lahan sempit, biayanya Rp 150 ribu per are, kalau dijual tebasan Rp 200-250 ribu, petani hanya dapat Rp 50-100 ribu per are selama 4 bulan. Sehingga petani lari ke pekerjaan lain,” ungkap Rai Yasa.
Berbeda dengan budidaya bawang merah dengan estimasi produksi 100 kg per are dijual Rp 20 ribu per kg, petani sudah dapat Rp 2 juta dengan biaya produksi 60 persen (Rp 1,2 juta), sehingga petani mendapatkan hasil Rp 800 ribu per are.
“Penghasilan jauh lebih tinggi ketimbang budidaya padi. Walaupun lahan sempit tapi menghasilkan,” tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Badung