Berita Nasional

Ritual Maut Mandi Malam Jumat di Danau Quarry Tewaskan 3 Orang, Diklaim untuk Pengobatan Kejiwaaan

Mereka ditemukan meninggal dunia di Danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7) sore.

Tribun Bali/Prima
Ilustrasi - Mereka ditemukan meninggal dunia di Danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7) sore. 

Para kerabat dan tetangga berkumpul di rumah keluarga David yang hilang setelah tenggelam ini. Suasana ini pun diwarnai suara isak tangis sejumlah keluarga, bahkan beberapa di antaranya jatuh pingsan.

Menurut salah satu anggota keluarga, Endang, korban awalnya sakit kemudian ada yang menyarankan untuk menjalani pengobatan alternatif. Korban bahkan diantar keluarga sampai menggunakan lima motor untuk pengobatan tersebut yang ternyata berupa mandi di danau.

"Mungkin (danau) terlalu dalam, atau gimana, ya udah nasib lah," kata Endang.
Sementara dua korban tenggelam lainnya, kata Endang, juga masih kerabat keluarga yang saat kejadian memegangi korban di area danau.

Sementara itu, Mudrikah, ayah korban terpantau terkulai lemas di teras rumah. "Hampura bapak (Maafkan ayah)," kata Mudrikah sambil terkulai lemas dan ditenangkan oleh kerabatnya.

Endang mengatakan bahwa sebelum kejadian, David berobat ke pengobatan alternatif di Cigudeg diantar keluarganya sebanyak 5 motor termasuk ayahnya pada Kamis (13/7) malam.

David, anak kedua dari empat bersaudara ini diantar keluarganya dengan harapan bisa sembuh dari penyakit gangguan kejiwaannya. "Katanya dimandiin, dicelupin tujuh kali katanya. Tapi ya mungkin terlalu dalam, danaunya mungkin begini ada coglak (lubang)," kata Endang.

"Masih saudara semua (para korban)," kata Endang.

Pasca ritual maut, pintu masuk ke Danau Quarry dipasang garis polisi. Tak ada seorang pun yang boleh masuk ke dalam area danau tersebut. Sebab, danau yang terbentuk bekas aktivitas pertambangan itu terbukti berbahaya. Setelah ketiganya dibawa ke rumah duka di Desa Cipinang, dan di lokasi sudah tidak ada lagi petugas yang bersiaga di lokasi.

Menurut keterangan warga setempat, Acong, danau tersebut terbentuk dari bekas galian tambang. Ia mengaku tak mengetahui bahwa danau tersebut memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit. "Kita juga enggak tau (sakral), mungkin itu kepercayaan dia," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kejadian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. "Baru pertama kali (orang tenggelam). Kalau dalemnya bisa sampai 30 meter," jawabnya.

Acong mengatakan, danau tersebut hanya digunakan sebagai area memancing, tak lebih dari itu. "Warga sini cuma mancing aja, banyak ikannya waktu itu ditebar ikan," pungkasnya. (tribun network)


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved