Berita Jembrana
Juli Tewas Saat Panen Terumbu Karang, Tenggelam di Water Bee Teluk Gilimanuk Jembrana
Sahfri Julian Akbar (28) ditemukan tewas tenggelam saat panen terumbu karang di kawasan perairan teluk Gilimanuk
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Sahfri Julian Akbar (28) ditemukan tewas tenggelam saat panen terumbu karang di kawasan perairan teluk Gilimanuk, Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (17/7) siang. Pria yang disebutkan sudah 2 tahun menjalani profesi tersebut diduga kelelahan.
Menurut informasi yang diperoleh dan keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas tenggelam, pria yang akrab dipanggil Juli ini melaksanakan panen terumbu karang di TKP sekitar pukul 09.30 Wita. Ia bersama rekan-rekannya yang bekerja di perusahaan bergerak di bidang Budidaya Terumbu Karang melaksanakan panen di kawasan Water Bee Teluk Gilimanuk dengan kedalaman sekitar 5 meter.
Satu jam kemudian, saksi bersama korban beristirahat. Tak lama, dua orang karyawan termasuk korban kembali menyelam untuk mengambil hasil panen terumbu karang ke teluk. Sedangkan rekan karyawan lainnya bekerja di darat untuk bertugas packing hasil panen.
Baca juga: Jumlah Penduduk Miskin Turun! Catatan BPS Jadi 25,9 Juta Orang Pada Maret 2023
Baca juga: Sapi Warga Mati Mendadak Positif Rabies, Keluarkan Liur Berlebih, Agresif Lalu Mati, Ini Dugaannya!
30 menit dari menyelam, dua orang karyawan termasuk Juli kembali ke daratan. Namun, setelah sampai di darat, korban Juli menyadari ada barang yang tertinggal di dalam air. Ia kemudian balik lagi ke teluk untuk mengambil terumbu karang yang tertinggal tersebut.
Namun, ditunggu sekitar 30 menit lebih oleh rekannya, korban Juli tak kunjung muncul ke permukaan.
Rekannya yang merasa curiga kemudian berinisiatif menarik selang kompresor sebagai kode, namun tidak ada reaksi korban dari dalam air.
Karena merasa ada yang tak beres, salah satu rekannya kemudian menyusul menyelam untuk mengecek dan mendapati korban telentang di atas rak terumbu karang.
Rekannya langsung bergegas mengevakuasi diawali melepas pemberat yang digunakan korban. Setelah di darat lalu dibawa menuju Puskesmas Gilimanuk untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Dari keterangan tim medis, korban yang diantar rekannya sudah tidak ada denyut nadi saat tiba di Puskesmas," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana, Senin (17/7).
Dia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan medis, saat tiba di puskesmas, korban dalam kondisi mulut berbusa diduga karena tenggelam. Namun, tidak ditemukan tanda tindak kekerasan pada tubuh korban.
"Kurang lebih korban tenggelam sekitar 30 menit di TKP. Sesuai keterangan saksi, korban memang tidak memiliki lisensi menyelam, namun sudah melaksanakan kegiatan penyelaman selama 2 tahun," ungkapnya.
Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Putu Tony Wirahadikusuma mengatakan, korban tewas tenggelam saat panen terumbu karang di kawasan WaterBee Teluk Gilimanuk adalah warganya.
Pria 28 tahun tersebut disebutkan sudah melaksanakan menyelam kurun waktu dua tahun belakangan ini.
"Setelah penanganan di Puskesmas, korban langsung dilakukan upacara penguburan," tandasnya. (mpa)
| Tanamkan Karakter dan Nilai-nilai Islam Sejak Dini, Ratusan Anak TK Ikuti Manasik Haji di Bali |
|
|---|
| Sidak Duktang di Jembrana, 5 Orang Terjaring Tanpa Dokumen Penduduk Non Permanen, Tak Lapor Diri |
|
|---|
| 5 Orang Terjaring Tanpa Dokumen Penduduk Non Permanen di Jembrana |
|
|---|
| Ngotot Jual Beras di Atas HET? Satgas Pangan Jembrana Ancam Cabut Izin Pedagang |
|
|---|
| Satgas Pangan di Jembrana Bali Ancam Cabut Izin Pedagang, Jika Ngotot Jual Beras di Atas HET |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.