Berita Bali

Gubernur Bali Wayan Koster Pastikan Proyek Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Tetap Berlanjut

Gubernur Bali Wayan Koster Pastikan Proyek Pembangunan Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk Tetap Berlanjut

|
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Ida Bagus Putu Mahendra
Gubernur Bali, Wayan Koster. Tegaskan proyek pembangunan jalan tol Denpasar-Gilimanuk tetap berlanjut. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster angkat bicara terkait proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi.

Hal tersebut disampaikannya saat ditemui Tribun Bali usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Bali pada Kamis 20 Juli 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Wayan Koster mengatakan, dirinya telah menggelar rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Dalam rapat yang digelar dua hari lalu itu, kata Koster, akan terjadi pergantian konsorsium pada proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi.

Lantaran terjadi pergantian konsorsium, Koster tak menampik jika untuk sementara waktu kegiatan proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi terhenti.

“Dua hari lalu saya rapat dengan pak Menteri PU. Akan ada pergantian konsorsium. Selagi menunggu itu memang kegiatannya terhenti,” ungkap Koster.

Pasalnya, pembahasan soal konsorsium yang baru tersebut dipastikan rampung pada akhir Juli 2023 mendatang.

Kendati terjadi pembagasan konsorsium, proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi dipastikan tetap terjadi. Namun dengan skema yang berbeda.

Lebih lanjut, proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi itu dikatakan merupakan kewenangan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Tetapi akhir Juli ini sudah ada kepastian. Sudah pasti berlanjut. Cuma dengan skema yang berbeda. Kewenangan Pak Menteri PU itu,” pungkas Gubernur Bali, Wayan Koster.

Baca juga: PROMO JSM Hypermart Besok 21 Juli 2023 Weekend HEMAT, Vaseline Listerine Diskon hingga 15 Persen

Sebelumnya, rencana pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi dipertanyakan.

Hingga saat ini pembangunan jalan tol itu, dinilai perwakilan warga dari banjar Gulingan, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, belum jelas.

Warga pun memasang spanduk menyangkut protes itu, di patok areal persawahan jalan Antosari-Pupuan, yang akan terkena trabasan tol.

Hingga saat ini, warga masih belum mendapat surat balasan atas layangan surat ke Pemerintah Provinsi Bali.

Koordinator aksi warga Banjar Gulingan, Nyoman Agus Suryawan menyatakan, pada dasarnya warga mendukung program Pemerintah Pusat dan Provinsi Bali itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved