Berita Karangasem
Ratusan Hektare Lahan Pertanian Warga di Karangasem Bali Terdampak Bencana Alam Awal Juli 2023 Lalu
Ratusan hektare lahan pertanian warga di Karangasem terdampak akibat bencana yang terjadi awal Juli 2023 lalu.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Ratusan hektare lahan pertanian warga di Karangasem terdampak akibat bencana yang terjadi awal Juli 2023 lalu.
Diantaranya petani tak bisa menanam dalam waktu dekat lantaran beberapa saluran irigasi mengalami kerusakan.
Seperti di Kecamatan Sidemen, Rendang, Abang, dan lainnya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, mengungkapkan, hujan yang mengguyur Karangasem yang mengakibatkan bencana menyebabkan para petani tak bisa tanam dalam waktu dekat.
Mengingat para petani kesulitan mendapatkan air bersih pasca bencana.
Seperti di Kecamatan Rendang sekitar sepuluh subak terkena bencana.
Sedangkan luas lahan yang terkena bencana diperkirakan mencapai 85.5 hektare, dan luas lahan yang diperkirakan akan terdampak bencana 151.5 hektare.
Tersebar dibeberapa subak yang berada sekitar Desa Rendang, Nongan, serta Desa Menanga.
"Lahan terdampak bencana maksudnya petani tak bisa tanam di dalam waktu dekat dikarenakan bendungan, saluran primer jebol & tertimbun material longsor. Sehingga air tak bisa masuk. Sedangkan luas terkena bencana maksudnya lahan tertimbun longsoran, tergerus, jebol, dan padi rebah," jelas Siki Ngurah, pada Minggu 23 Juli 2023.
Baca juga: Hujan Dua Hari, 52 Titik Bencana Terjadi di Bangli Bali, Simak Rinciannya Berikut Ini!
Sedangkan di Kecamatan Abang, luas lahan yang terkena bencana 15 hektar, dan terdampak 2 hektare.
Lokasinya yakni di Subak Basang Alas, Desa Tribuana, Kecamatan Bebandem, luas lahan yang kena bencana 7 hektare dan lahan yang terdampak 70 hektare.
Lokasinya di Subak Kayu Putih dan Saren, Desa Bebandem.
Terbanyak ada di Kecamatan Sidemen.
Luas lahan yang kena bencana 5.38 hektare, sedangkan luas lahan terdampak diperkirakan mencapai 228.35 hektare.
Tersebar di Desa Sangkan Gunung, Talibeng, Tangkup, Wisma Kerta, dan Desa Sinduwati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.