Berita Bali

Gubernur Bali Dukung Dua Hal Penting Ini Untuk Lanal Denpasar, Kaget Lihat Asrama Yang Kurang Layak

Gubernur Bali I Wayan Koster dukung dua hal penting ini untuk Lanal Denpasar, kaget lihat asrama yang kurang layak.

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Kunjungan Gubermur Bali I Wayan Koster di Lanal Denpasar disambut Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, SE. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali I Wayan Koster pertama kalinya mengunjungi Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar pada Selasa 25 Juli 2023. 

Tiba di Lanal Denpasar, Gubernur disambut oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, SE beserta jajaran.

Dilanjutkan pemaparan mengenai sistem pertahanan TNI AL dan pentingnya keamanan laut Bali dan peninjauan fasilitas-fasilitas yang ada di Lanal Denpasar.

Menurut Danlanal kunjungan Gubernur Bali diakhir masa jabatannya ini memiliki arti penting dan bakal membawa perubahan bagi Lanal Denpasar.

Perubahan yang dimaksud adalah dukungan Gubernur Bali terhadap perubahan kelas dari kelas B menjadi kelas A. 

Selain itu, perhatian khusus terhadap rumah asrama prajurit yang kurang layak juga menjadi atensi Gubernur Bali

"Kedatangan Pak Gubernur membawa dukungan penting, pertama dukungan perubahan Lanal kelas B menjadi kelas A, kedua adalah rumah prajurit yang kurang layak, karena memang memakai bangunan dari tahun 60-an," kata Danlanal kepada Tribun Bali.

"Selama ini belum ada gubernur yang berkunjung ke Lanal melihat perhatian lebih tinggi terhadap Lanal Denpasar," imbuhnya.

Dikatakan dia, perubahan kelas tersebut berimplikasi pada kemajuan TNI AL dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, karena Lanal Denpasar memiliki tiga tugas utama yaitu menjaga Keamanan, Forkopimda dan Protokoler.

Baca juga: PALS 23 Resmi Ditutup, Korps Marinir TNI AL Demonstrasikan Kemampuan Rubber Duck Operation

"Kalau sekarang ibarat kata 1 orang mengerjakan 3 tugas, kalau kelasnya naik dari B ke A akan memaksimalkan fungsi karena Bali ini pintu masuk dunia," ujar Dewa Rake.

"Misal pekerjaan terkait kerjasama, simposium, bilateral, multilateral, kegiatan internasional ini melebihi batas alanal kelas B dan situasi ALKI II sudah 1000 kapal per hari samudera Pasifik ke Hindia," sambungnya.

Seperti halnya kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berdampak luas pada tingkat kunjungan pariwisata di Bali pasca penyelenggaraan.

Di mana perubahan kelas B menjadi kelas A juga sesuai dengan kebutuhan Gubernur membawahi provinsi dalam tugas dan tanggung jawab wilayah laut dan pariwisata Bali.

Luas teritorial perairan yang dijaga keamanannya oleh Lanal Denpasar adalah seluas 633,35 kilometer dari Gilimanuk ke Gilimanuk mengelilingi pulau Bali atau sekira 7 mil.

"Laut bisa dimasuki dari mana saja tidak ada jalur yang putus, di laut dari mana saja bisa masuk, jadi tingkat kerawanan tinggi di Bali. Kelas B ini tipe kelas Lanal yang saat ini sudah berjalan, namun dikaitkan dengan beban kerja dan tugas, Lanal Denpasar sudah melebihi kelas B," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved