Berita Bali
Kelangkaan Gas di Badung & Denpasar di Duga Karena Banyak Masyarakat Beralih Gas 3 Kg dari 12 Kg
Kelangkaan Gas di Badung & Denpasar di Duga Karena Banyak Masyarakat Beralih Gas 3 Kg dari 12 Kg
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Belakangan ini masyarakat di Bali sering kali mengeluhkan langkanya gas LPG ukuran 3 kg.
Seperti halnya di Badung sejumlah wilayah mengalami kelangkaan gas dari beberapa hari kemarin.
Dinas UMKM dan Perdagangan Badung sampai melakukan oprasi Pasar gas LPG 3 Kg di semua kecamatan yang ada di Badung.
Hal itu untuk membatu masyarakat pasca langkanya gas melon di pasaran yang disinyalir karena lambatnya pendistribusian.
Ternyata masalah pendistribusian gas itu tidak semata-mata menjadi msalah langkanya gas LPG 3 kg.
Pihak agen Gas LPG menilai, kelangkaan karena banyaknya masyarakat menggunakan gas 3 kg.
Selain itu juga banyak masyarakat beralih dari 12 kg menjadi 3 kg.
"Sebenarnya Gas LPG tidak langka, ini pemakaiannya yang kini meningkat jumlahnya di Bali," ujar Direktur PT Tri Gasari Mandiri Made Anom Putra saat ditemui Kamis 27 Juli 2023.
Pemilik Agen Gas LPG yang beralamat di Desa Jumpayah, Mengwi Badung itu pun mengaku sejatinya pihak pertamina setiap harinya sudah mengeluarkan kurang lebih 263.000 Gas LPG 3 Kg dalam sehari.
Baca juga: 350.000 Gas Elpiji 3 Kg Akan Terdistribusi di Bali, Antisipasi Kelangkaan Jelang Galungan
Semua itu pun di bagi ke Agen atau masing-masing kabupaten yang ada di Bali.
"Berapa jumlah per kabupaten detainnya saya kurang tau volumenya berapa. Semestinya sesuai dengan data jumlah itu cukup untuk gas 3 Kg di Bali," ucapnya.
Kendati demikian pihaknya mengaku realita dilapangan pengguna gas tabung 3 Kg sangat banyak, apalagi UMKM di Bali sudah meningkat.
Selain itu banyak masyarakat yang perpindah dari 12 kg ke 3 kg.
"Perpindahan itu juga bisa dilihat dari penjualan. Perkiraan saya masyarakat lebih mudah membawa tabung 3 kg dari pada 12 kg yang sangat berat. Makanya banyak yang berpindah," ucapnya.
Selaku agen, pihaknya juga tidak bisa memperbanyak orderan ke pertamina. Mengingat kuota yang dikeluarkan pertamina sudah ditentukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.