Berita Badung

KETUA Pengempon Pura Dalem Batu Maguwung Klarifikasi Isu Penutupan Akses, Tetap Diberikan Jalan!

Ia menambahkan, bukan hanya Pura Dalem Batu Maguwung yang mendapatkan perhatian, tetapi juga pura lain di wilayah Jimbaran.

ISTIMEWA
BERI KETERANGAN - Ketua Pengempon Pura Dalem Batu Maguwung, Jimbaran I Nyoman Saputra Yasa. 

TRIBUN-BALI.COM — Ketua Pengempon Pura Dalem Batu Maguwung, Jimbaran, I Nyoman Saputra Yasa, memberikan klarifikasi terkait informasi di media sosial yang menyebut akses menuju Pura Dalem Batu Maguwung ditutup oleh pihak PT Jimbaran Hijau. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan berpotensi menyesatkan masyarakat.

Menurut Saputra Yasa, hingga saat ini akses menuju Pura Dalem Batu Maguwung tetap diberikan oleh pihak PT Jimbaran Hijau selaku pemilik lahan di kawasan tersebut. Bahkan, perusahaan tersebut juga memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang berlangsung di pura.

“Saya ingin meluruskan pemberitaan di media sosial yang mengatakan bahwa akses ke Pura Dalem Batu Maguwung ditutup. Faktanya, pihak PT Jimbaran Hijau tetap memberikan akses jalan dan pelayanan yang baik kepada umat. Setiap kali ada upacara piodalan, mereka bahkan turut memberikan kontribusi dan bantuan,” ujar Saputra Yasa, Jumat (7/11).

Baca juga: BOM Rakitan Guncang SMAN 72 Jakarta, Foto Terduga Pelaku Beredar, Seorang Ibu Histeris Datangi TKP!

Baca juga: SANUR Sumbang 32 Persen PAD Bagi Denpasar, Jaya Negara Sambut Baik SVF 2025, Tiket Gratis!

Ia menambahkan, bukan hanya Pura Dalem Batu Maguwung yang mendapatkan perhatian, tetapi juga pura lain di wilayah Jimbaran.

Semua pura yang berada di kawasan tersebut tetap memiliki jalan akses yang dapat digunakan umat Hindu untuk melaksanakan persembahyangan.

“Termasuk juga Pura Merejeng yang lokasinya melewati lahan milik perusahaan dan dikelola oleh Manajemen Raffles. Pihak pengelola tetap memberikan akses jalan kepada umat. Bahkan saat piodalan, umat dari parkiran diantar menggunakan kendaraan buggy yang disediakan oleh manajemen,” ungkapnya.

Pihaknya menyayangkan munculnya informasi tidak benar di media sosial yang menyebut adanya pelarangan dari pihak investor terhadap akses masuk ke areal pura.

Ia menilai kabar tersebut berasal dari pihak yang tidak memahami kondisi di lapangan dan dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Informasi di media sosial yang mengatakan investor melarang akses ke pura tidak benar sama sekali. Kami harapkan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang tidak berdasar dan sebaiknya memastikan informasi terlebih dahulu kepada pihak terkait,” tegasnya.

Lebih lanjut, Saputra Yasa menyampaikan apresiasi kepada pihak PT Jimbaran Hijau atas kepedulian dan kontribusi yang selama ini diberikan terhadap kegiatan adat dan keagamaan di wilayah Jimbaran. Menurutnya, hubungan antara pengempon pura dan pihak perusahaan berjalan baik dan rasa saling menghormati.

“Hubungan kami dengan pihak perusahaan selama ini harmonis. Mereka tidak hanya memberikan akses, tetapi juga turut menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan pura,” ucapnya.

Ia berharap masyarakat dapat menerima informasi yang benar dan tidak mudah percaya pada isu yang beredar tanpa dasar.

Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga keharmonisan dan kerjasama yang sudah terjalin demi kelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual di Jimbaran. (zae)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved