Galungan 2023

Dinkes: Tolong Waspadai Meningitis, Wanti-Wanti Ingatkan Mebat Daging Matang

Petugas Medik Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana memeriksa kesehatan antemortem dan postmortem babi, Senin (31/7/2023).

Istimewa
Petugas medik veteriner dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melakukan pengecekan kesehatan antemortem dan postmortem hewan khususnya babi yang hendak dipotong warga di Jembrana, Senin 31 Juli 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Petugas Medik Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana memeriksa kesehatan antemortem dan postmortem babi, Senin (31/7/2023).

Ada sekitar 725 ekor babi yang akan dipotong pada perayaan Galungan kali ini. Seluruh babi dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi.

Berdasarkan data yang diperoleh, total estimasi ketersediaan hewan ternak babi siap potong mencapai 1.400 ekor.

Baca juga: Stok Babi Jelang Galungan Aman, ST Eka Murti Yowana Gelar Pemotongan di Balai Banjar

Dari jumlah tersebut, perkiraan yang dipotong sekitar 725 ekor di 41 titik tempat pemotongan seluruh Jembrana.

"Kami terjunkan semua medik vet yang ada untuk melakukan ante dan postmortem di masing-masing kecamatan," kata Kabid Keswan Dan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Senin 31 Juli 2023.

Widarsa melanjutkan, proses pengecekan kesehatan hewan dilakukan sejak H-2 Galungan untuk memastikan seluruh hewan ternak sehat dan layak konsumsi.

Baca juga: Medikvet Jembrana Pantau 41 Titik Pemotongan Babi, Pemkab Minta Warga Olah Daging dengan Maksimal

Saat ini masyarakat cenderung melakukan pemotongan babi serangkaian Galungan pada hari (H-2). Namun, beberapa warga juga memilih untuk memotong pada hari Penampahan Galungan.

"Estimasi yang dipotong dari mulai hari ini sekitar 725 ekor. Itu dipotong di 41 titik yang tersebar di seluruh wilayah. Lebih banyak yang potong hari ini. Mengingat besok ada Hari Purnama juga," sebut Widarsa.

Baca juga: Pertahankan Tradisi Mepatung, Wakil Ketua DPRD Badung Suyasa Bagikan 12 Ton Daging Babi

Dari hasil pengecekan medik vet, kata dia, semua babi sehat dan aman dikonsumsi. Namun ia mengingatkan agar warga mengolah daging babi menjadi makanan siap konsumsi dengan kondisi matang.

"Kami imbau agar diolah dengan maksimal. Ini untuk mengantisipasi timbulnya hal yang tak diinginkan," imbaunya.

Dinas Kesehatan Klungkung juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai olahan daging mentah. Daging maupun darah babi mentah mengandung bakteri Streptococcus sp yang dapat menyebabkan penyakit meningitis.

Baca juga: Jelang Galungan, Harga Daging Babi di Pasar Badung Rp80 Ribu Per Kg

Memastikan daging dimasak dengan matang, menjadi upaya paling efektif untuk menghindari penyakit tersebut ditularkan dari hewan ke manusia.

"Beberapa waktu lalu ada kejadian (kasus meningitis). Sebenarnya tergantung dari pengolahan makanan yang dikonsumsi. Kita imbau mengolah makanan sebaik mungkin, sehingga tidak sampai ada terjangkit,” ujar Ida Ayu Megawati.

Agar terhindar dari infeksi bakteri maupun parasit pada daging, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama memastikan daging yang akan dikonsumsi berasal dari ternak yang sehat. Sebelum mengolah daging, harus cuci tangan.

Baca juga: Distanak Gianyar Periksa Kesehatan Babi Untuk Penampahan Galungan

Paling penting memastikan daging dimasak sempurna, sampai benar-benar matang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved