Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Jelang Dua Tahun Kasus Subang Belum Temui Titik Terang, Ada yang Ketar-ketir Kasus Dibuka Lagi

Kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Tuti Suhartini dan sang anak Amela Mustika Ratu pertama kali terungkap pada 18 Agustus 2021 lalu.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
(Tribun Jabar/Ahya Nurdin)
Lilis, kakak kandung Tuti Suhartini korban pembunuhan sadis di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2023. 

"Ya kalau marah-marah ke orangtuanya kan ada sesuatu," akui Dedi.

Ada yang Ketar-Ketir

Sebelumnya, Dedi sempat memberikan petunjuk soal yayasan milik Tuti dan Yosef yakni Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Disinyalir Dedi, pembunuhan Tuti dan Amalia diduga ada kaitannya dengan polemik yayasan.

Hal itu pula yang membuat mantan Kepala Sekolah yayasan bernama Wahyu ketakutan.

Diungkap Dedi, yayasan yang dikelola Tuti semasa hidup itu menyimpan rahasia besar.

Rahasia tersebut pun turut diketahui Wahyu.

Karenanya, saat dicecar kepolisian hingga viral kasus Subang, Wahyu bak ingin melarikan diri.

Bahkan saat hendak diperiksa polisi, Wahyu sampai sakit karena tak kua mental.

"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya. Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa. Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," kata Dedi dalam wawancaranya di kanal Youtube Yahya Mohammed.

Terkait rahasia yayasan, Dedi tak tahu banyak.

Namun Dedi telah blak-blakan terkait rahasia yayasan yang ia ketahui kepada pihak kepolisian.

Ditanya Youtuber hingga media soal rahasia yayasan tersebut, Dedi tetap bungkam.

"Kalau soal yayasan, ya, ntar aja, itu kan di gedung sebelah, bukan kewenangan mereka, nanti saja ya," ujar Dedi saat ditanyai Fredy.

(*)

Tribun-Jabar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved