Berita Badung

Disiapkan Bantuan Dampak Bencana! Antisipasi Kekeringan untuk Petani Penarungan Badung Bali

Bahkan, Pemkab Badung sedang merancang pemberian bantuan kepada para petani dengan memberikan bantuan dampak bencana.

Agus/Tribun Bali
Petani yang lahan pertaniannya mengalami kekeringan, di Subak Penarungan, Desa Penarungan, Mengwi, Badung dipastikan akan mendapat bantuan dari Pemkab Badung. Bahkan, Pemkab Badung sedang merancang pemberian bantuan kepada para petani dengan memberikan bantuan dampak bencana. Pemberian bantuan ini sebagai dampak bencana dari jebolnya tanggul di aliran Tukad Yeh Penet yang merupakan sumber pengairan dari Subak Penarungan. 

TRIBUN-BALI.COM  - Petani yang lahan pertaniannya mengalami kekeringan, di Subak Penarungan, Desa Penarungan, Mengwi, Badung dipastikan akan mendapat bantuan dari Pemkab Badung.

Bahkan, Pemkab Badung sedang merancang pemberian bantuan kepada para petani dengan memberikan bantuan dampak bencana.

Pemberian bantuan ini sebagai dampak bencana dari jebolnya tanggul di aliran Tukad Yeh Penet yang merupakan sumber pengairan dari Subak Penarungan.

Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengakui jika pihaknya sudah merancang bantuan tersebut. Kendati demikian, terkait dengan jebolnya bendungan yang mengairi Subak Penarungan, tidak bisa diperbaiki langsung karena ranah BWS Bali Penida.

Baca juga: VIRAL! Bocah Perempuan Meninggal Dunia, Usai Digigit Anjing, Tiba-tiba Kejang dan Berulang Terus!

Baca juga: A380 Emirates Signifikan Penyumbang Wisman, Dua Bulan Beroperasi Angkut 71.168 Penumpang

Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengakui jika pihaknya sudah merancang bantuan tersebut. Kendati demikian, terkait dengan jebolnya bendungan yang mengairi Subak Penarungan, tidak bisa diperbaiki langsung karena ranah BWS Bali Penida.
Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengakui jika pihaknya sudah merancang bantuan tersebut. Kendati demikian, terkait dengan jebolnya bendungan yang mengairi Subak Penarungan, tidak bisa diperbaiki langsung karena ranah BWS Bali Penida. (Istimewa)

"Jadi untuk objeknya (bendungan jebol) kita tidak bisa sentuh karena itu di luar kewenangan kita, tapi kewenangan BWS Bali Penida. Namun kita bisa masuk pada dampak bencananya yakni terjadi gagal panen," ujar Adi Arnawa usai rapat bersama antara Banggar (Badan Anggaran) DPRD Badung dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Badung, Rabu (9/8).

Birokrat asal Desa Pecatu itu mengakui jika tim teknis yakni Dinas Pertanian dan Pangan sedang menghitung besaran bantuan yang akan diberikan kepada petani. Penghitungan yang dilakukan pun disesuaikan dengan luas sawah yang ditanami padi. "Dari hitungan sementara, total bantuan kepada petani di Subak Penarungan sekitar Rp 1,3 miliar," ucapnya.

Pihaknya mengakui, sesuai dengan perintah Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta agar petani itu tidak sampai jadi korban. Oleh karena itu, sekarang sedang dihitung berapa besaran kerugiannya. "Untuk bantuan ini, yang jelas kita akan tempuh seperti itu, atau bantuan ini sebagai dampak bencana," tagas Adi Arnawa.

Sebelumnya diberitakan, ratusan hektare sawah di wilayah Desa Penarungan terancam gagal panen akibat kekeringan yang terjadi beberapa pekan terakhir. Kekeringan yang terjadi akibat tidak mengalirnya sumber air dari Tukad Yeh Penet ke areal Subak Penarungan lantaran jebol karena cuaca ekstrim beberapa waktu lalu.

Menurut Pekaseh Subak Penarungan, I Made Suka, tanggul di aliran Tukad Yeh Penet jebol sejak 8 Juli 2023. Jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan aliran air ke areal pertanian di Subak Penarungan terputus total.

Akibatnya, ada 266 hektare lahan pertanian yang mengalami kekeringan. Kondisi ini pun kemungkinan akan menyebabkan gagal panen. Sudah dipastikan 480 orang petani di Penarungan mengalami rugi total. Kerugian yang dialami mencapai Rp 1,5 miliar lebih. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved