Berita Buleleng
Siapkan Layanan Jantung dan Pemeriksaan Otak, RSUD Buleleng Siapkan Gedung Cath Lab!
Dirut RSUD Buleleng, Dokter Putu Arya Nugraha mengatakan progres renovasi gedung saat ini sudah mencapai 60 persen, dan ditargetkan tuntas.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - RSUD Buleleng saat ini, tengah menyiapkan gedung Cath Lab untuk pelayanan pemasangan ring jantung, dan pemeriksaan pembuluh darah di otak, khusus untuk para penderita stroke.
Pihaknya merenovasi gedung UGD lama untuk pelayanan tersebut.
Dirut RSUD Buleleng, Dokter Putu Arya Nugraha mengatakan progres renovasi gedung saat ini sudah mencapai 60 persen, dan ditargetkan tuntas sebelum Oktober.
Selain menyiapkan gedung, pihaknya kata Dokter Arya sudah melakukan pengadaan satu alat Cath Lab sebesar Rp 16 miliar yang dananya bersumber dari bantuan DAK Kemenkes RI.
Baca juga: Pilkada Gianyar 2024, Mahayastra tetap berpasangan dengan Agung Mayun
Baca juga: Rawan Bencana, Jembrana Sosialisasikan Dokumen Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

"Jadi tidak ada pembangunan baru, kami hanya merenovasi gedung UGD lama, speknya disesuaikan dengan keperluan Cath Lab. Renovasi harus selesai dilakukan sebelum alat Cath Labnya tiba pada Oktober nanti," terangnya Kamis (10/8/2023).
Selanjutnya seluruh komponen fisik dan alat Cath Lab, akan segera diinstal pada November mendatang.
Sehingga pada Desember mendatang, alat tersebut dapat segera dioperasikan melayani pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak, khusus untuk para penderita stroke.
"Untuk SDM juga sudah siap. Kami punya dua dokter spesialis intervensi otak dan jantung, mereka sudah menuntaskan pendidikannya. Satu alat Cath Lab ini bisa melayani tiga pasien dari dua tindakan baik intervensi jantung dan otak. Nanti skemanya akan kami mantapkan lagi, mempertimbangkan pelayanan tindakan darurat dan tindakan terjadwal," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, setiap bulan IGD RSUD Buleleng rata-rata menerima 50 hingga 60 pasien baru yang mengalami stroke.
Namun selama ini pihak medis hanya mampu memberikan perawatan dengan pemberian obat-obatan.
Hal ini pun sempat mendapat teguran dari Kementerian Kesehatan RI. Untuk itu pada 2023 ini, kementerian memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) agar RSUD Buleleng dapat mengembangkan layanan pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak.
Tingginya jumlah pasien stroke di Buleleng kata dr Arya terjadi akibat berbagai faktor. Salah satunya karena pola makan yang tidak sehat, usia, kurang berolahraga, gen, serta stres.
Faktor ini kemudian menyebabkan munculnya penyakit metabolik seperti hipertensi, diabetes dan kolesterol.
Tiga penyakit tersebut kemudian menyebabkan komplikasi seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal. (*)
MAKO Polres Buleleng Diserbu Puluhan Pendemo, Upaya Peningkatan Kemampuan Personel |
![]() |
---|
Tiga Orang PPPK di Buleleng Resmi Mengundurkan Diri, Formasi Jabatan Tak Bisa Diisi Orang Lain |
![]() |
---|
BABAK BARU Kasus Dugaan Perselingkuhan di Buleleng, Bupati Sebut SK Pemecatan 2 PPPK Bisa Dicabut |
![]() |
---|
BUNTUT Panjang Pencabutan SK PPPK GA & WA, Sutjidra Sebut Bisa Dicabut Jika Ada Putusan Pengadilan! |
![]() |
---|
Nekat Jualan Narkoba, Zuhri Pria Buleleng Bali Divonis 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.