Berita Jembrana

Rawan Bencana, Jembrana Sosialisasikan Dokumen Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami disosialisasikan kepada para pihak terkait di Hotel Jimbarwana Jembrana, Kamis 10 Agustus

Istimewa
Suasana saat sosialisasi Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami kepada para pihak terkait di Hotel Jimbarwana Jembrana, Kamis 10 Agustus 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami disosialisasikan kepada para pihak terkait di Hotel Jimbarwana Jembrana, Kamis 10 Agustus 2023.

Dokumen tersebut disusun karena Kabupaten Jembrana termasuk daerah yang rawan akan bencana mengingat sebagian wilayah merupakan pesisir yang berpotensi mengalami bencana gempa bumi dan tsunami.

Sehingga hal ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan komitmen dalam menghadapi keadaan darurat.

Baca juga: Gedung Sekolah Dibangun 1982, BPBD Gianyar Gelar Simulasi Gempa di SDN 2 Keramas


Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, letak geografis Kabupaten Jembrana terdiri dari pegunungan, perbukitan, dan pantai menjadikan wilayah dengan kategori berisiko akan ancaman dan memiliki potensi bencana yang tinggi.

Salah satunya adalah gempa bumi dan tsunami. Sehingga, dokumen rencana kontingensi ini menjadi penting dan perlu komitmen untuk menjalankannya. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Gempa Bali Hari Ini, Pusat Guncangan di 147 Km Barat Daya Jembrana

"Setelah kita susun dokumen ini, komitmen bersama tiap OPD dan stakeholder terkait menjadi penting, karena hasil kegunaannya untuk kita sebagai acuan dalam menanggulangi jika sewaktu-waktu terjadi bencana gempa bumi dan tsunami," kata Nengah Tamba saat menghadiri kegiatan sosialisasi Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. 

 

Dia melanjutkan, rencana kontingensi ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup). Sehingga bakal menjadi dasar ketetapan atau legalitas bagi OPD terkait dalam pelaksanaan penanganan bencana.

Baca juga: Berpotensi Gempa Dahsyat, BPBD Gianyar Gencarkan Simulasi Kebencanaan ke Kantor-Kantor


"Akan ditetapkan dalam bentuk Keputusan Bupati sehingga menjadi satu pegangan bagi pemkab agar dapat dilaksanakan sesuai aturan," tandasnya. 


Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menyebutkan, dalam penyusunan dokumen rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami tersebut telah melalui berbagai proses yang cukup panjang.

Baca juga: UPDATE: BMKG Catat Ada 44 Gempa Susulan Guncang Bantul Yogyakarta Per 1 Juli 2023, Terbesar 4,2 SR

Di antaranya penggarapan data melibatkan instansi terkait seperti Desa, Kecamatan Dukcapil dan lainnya, kemudian permintaan tanggapan terhadap kajian, uji publik hingga sosialisasi.

Setelah sosialisasi bakal dilanjutkan dengan kegiatan simulasi ke lapangan.


"Prosesnya cukup lama dan tujuannya adalah untuk memetakan atau antisipasi dan apa yang dilakukan ketika terjadi bencana gempa bumi serta tsunami. Di dalam dokumen sudah jelas terpapar di sana," jelasnya. 

Baca juga: Pernah Diguncang Gempa Dahsyat, Pengastulan Buleleng Akan Dipasangi Alat Sensor Pendeteksi Tsunami


Dalam dokumen tersebut, kata dia, juga sudah terpapar wilayah mana saja yang berpotensi terdampak bencana gempa bumi dan tsunami.

Sedikitnya ada 23 Desa/Kelurahan serta ribuan jiwa di Jembrana yang bakal terdampak berdasarkan pendataan.


"Sebelum dilakukam simulasi, rencana kami akan menyusun Perbup dulu sebagai dasar turun ke lapangan. Jadi agar jelas," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved