Berita Viral Nasional

VIRAL! Hasil Tes DNA Ternyata Bukan Anak yang Dilahirkan, Siti Merasa Aneh Susui Bayinya Hari Kedua

Siti dan suamianya, Muhammad Tabrani (52) bingung ketika melihat hasil tes DNA yang dilakukan kepada sang bayi yang setahun terakhir bersamanya.

Pixabay
Ilustrasi - Kasih Sayang - Siti tetap merawat bayinya dengan kasih sayang meski hasil tes DNA bukan anak yang dilahirkan. 

TRIBUN-BALI.COM - Berita Viral!

Siti Mauliah (37) seorang ibu asal Kecamatan Ciseeng, Bogor, mengalami kisah yang pilu.

Pasalnya, bayi laki-laki yang dilahirkannya tertukar sejak di rumah sakit. Ia melahirkan di Rumah Sakit Sentosa, di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kemang, Bogor, pada 18 Juli 2022 lalu.

Setelah satu tahun, ia baru mengetahui bahwa bayi yang dilahirkannya itu ternyata tertukar.

Siti dan suamianya, Muhammad Tabrani (52) bingung ketika melihat hasil tes DNA yang dilakukan kepada sang bayi yang setahun terakhir bersamanya.

Dari hasil tersebut diketahui jika bayi yang bersama Siti selama ini ternyata bukan anak kandungnya.

Baca juga: Arti Mimpi Banjir Air Jernih, Pertanda Anda Bakal Tertimpa Kesialan, Kok Bisa? Simak Penjelasannya

Baca juga: Nyaris Terperosok ke Dasar Jurang, Terpeleset Saat Turun Goa Rangreng di Gianyar, Ini Beritanya! 

Ilustrasi DNA - Siti dan suamianya, Muhammad Tabrani (52) bingung ketika melihat hasil tes DNA yang dilakukan kepada sang bayi yang setahun terakhir bersamanya. Dari hasil tersebut diketahui jika bayi yang bersama Siti selama ini ternyata bukan anak kandungnya.
Ilustrasi DNA - Siti dan suamianya, Muhammad Tabrani (52) bingung ketika melihat hasil tes DNA yang dilakukan kepada sang bayi yang setahun terakhir bersamanya. Dari hasil tersebut diketahui jika bayi yang bersama Siti selama ini ternyata bukan anak kandungnya. (Kompas.com)

"DNA hasilnya juga seperti itu negatif, bukan anak saya," kata Siti.
Memang, Siti sebelumnya juga sudah berfirasat tak enak dengan bayinya itu. Hal itu ia rasakan pada hari keduanya setelah melahirkan si buah hati. Walaupun baru menggendongnya sekali, namun Siti langsung memiliki firasat bahwa itu bukanlah anak kandungnya.

Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho menjelaskan bahwa mulanya Siti merasa ada yang berbeda saat menyusui bayi tersebut pada hari kedua kelahirannya. "Satu tahun yang lalu klien saya lahiran secara sesar, kemudian hari pertama masih megang bayi yang dia lahirkan, kemudian hari kedua ketika dikasih sudah beda secara feeling ketika menyusui," ujarnya.

Selain itu, kecurigaan lainnya terhadap bayi tersebut, perawat dari Rumah Sakit Sentosa tiba-tiba mendatangi Siti. Saat di rumah Siti, perawat itu menanyakan soal gelang yang menempel pada bayi tersebut. Hal itu membuat kecurigaannya semakin menguat. Siti pun langsung mencari tahu kebenaran yang terjadi dengan bayi yang dilahirkannya itu.

"Biasanya gelang itu disimpen, ini dikasih, pas dilihat gelangnya itu atas nama pasien yang lain. Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.

Selain itu, kata Rusdy Ridho, kecurigaan lainnya saat di Rumah Sakit Sentosa, pakaian bayi yang dibeli Siti beda warna. "Jadi ada beberapa kejanggalan secara batin seorang ibu merasa ini bukan anak dari Ibu Siti," terang Rusdy Ridho.

Perasaan batin sang ibu pun sangat kuat terhadap anaknya. Lalu, Siti meminta pihak Rumah Sakit Sentosa untuk melakukan tes DNA terhadap bayi tersebut. Benar saja hasil tes DNA itu ternyata positif, dan bayi yang dirawat Siti selama satu tahun terakhir bukanlah anaknya.

"Hari kedua setelah melahirkan feeling ibu siti secara batin merasa bahwa ini bukan anaknya," kata Rusdy Ridho.

"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari Ibu Siti. Jadi sekarang itu yang ada di Ibu siti bukan anak dia, Ibu Siti juga tidak tahu keberadaan anaknya ada di mana," pungkasnya.

Kini, Siti bersama sang suami telah melaporkan kasus yang dialaminya ke Polres Bogor pada Jumat (11/8). Kedatangan Siti diterima langsung oleh Waka Polres Bogor Kompol Fitra Zuanda dan Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Siti sesekali menangis terisak saat mengikuti jumpa pers pasca menyampaikan aduan tersebut. "Kami sudah menerima pelapor dan saat ini telah selesai melaksanakan audiensi bersama Kasat Reskrim tentang permasalahan dugaan tertukarnya bayi," kata Kompol Fitra Zuanda.

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti dugaan bayi tertukar ini. "Pada prinsipnya perintah Bapak Kapolres Bogor untuk permasalahan ini kami tindaklanjuti, dilayani sesuai prosedur yang berlaku," kata Kompol Fitra Zuanda.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro menjelaskan, peristiwa ini akan diselidiki oleh Unit PPA Polres Bogor. Menurutnya, Siti melaporkan kejadian ini ke polisi karena belum menemukan hasil yang diinginkannya.

"Sebelum datang ke kepolisian, sang ibu sudah berusaha melakukan upaya kepada pihak rumah sakit maupun pihak keluarga yang diduga bayinya tertukar, namun belum mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan," tambah AKP Yohannes Redhoi Sigiro.

Dalam satu tahun terakhir, Siti merawat bayi tersebut dengan rasa kasih sayang. Bahkan, pihak kepolisian pun mengapresiasinya.

"Kami juga berterimakasih juga kepada Ibu Siti, walaupun hasil DNA-nya demikian, yang bersangkutan masih dengan sangat rendah hati dengan penuh kasih sayang merawat anak tersebut," kata Yohannes. (tribun network)

Kasih Sayang - Siti tetap merawat bayinya dengan kasih sayang meski hasil tes DNA bukan anak yang dilahirkan.
Kasih Sayang - Siti tetap merawat bayinya dengan kasih sayang meski hasil tes DNA bukan anak yang dilahirkan. (Istimewa)

 

Kecurigaan dari Rambut Tebal

SOSOK ibu bayi tertukar di Bogor kini menjadi perbincangan publik. Siti Mauliah baru resmi membuat aduan ke polisi soal bayi tertukar di Bogor setelah satu tahun melahirkan.

Ia bahkan baru melakukan tes DNA pada Juni 2023. Siti melahirkan anak keempatnya itu pada 18 Juli 2022.

Siti melahirkan secara caesar di RS Sentosa, Jalan Raya Kemnag, Desa Pondok Udik, Kemang, Bogor. "Ibu rumah tangga," kata pengacaranya, Rusdy Ridho saat dikonfirmasi keperjaan Siti sehari-hari.

Siti memiliki suami yakni Muhammad Tabrani, karyawan pabrik di Tangerang. Dari hasil pernikahannya, Siti dan suaminya memiliki empat orang anak.

Menurutnya, anak keempat Siti yang merupakan bayi tertukar memiliki karakter yang sangat berbeda. "Bayi ini beda dari saudara lain. Kalau yang lain tidak aktif pas kecilnya," katanya.

Siti menjelaskan, hari pertama melahirkan, ia bertemu dengan sang anak. Ia juga sempat menyusui bayinya. "Bayi saya itu gak ada tanda. Rambutnya juga tipis, gak tebal kaya yang sekarang," kata Siti.

Siti menjelaskan, bayi yang dirawat selama satu tahun ini memiliki rambut yang tebal. Selain itu, di tubuhnya memiliki sejumlah seperti tanda. Siti menerangkan, terduga orangtua bayi tertukar itu beralamat di wilayah Tajur Halang, Bogor. Hal itu berdasar data RS dimana Siti melahirkan. Saat itu, hanya ada dua ibu yang melahirkan bayi laki-laki. Siti dan seorang ibu berinisial D.


Siti sudah pernah menemui D difasilitasi pihak RS. Namun D menolak melakukan tes DNA. "Semoga membukakan hatinya mau menuruti permintaan saya, saya gak minta apa-apa, saya minta tes DNA, biar ada kepastian ke saya itu benar atau tidaknya itu bayi saya yang diurus sama dia," kata Siti. Karena usahanya menemui jalan buntu, Siti memilih mengadukan kasusnya ke Polres Bogor.

D menyebut bayi yang sekarang dirawatnya merupakan anak kandungnya sendiri. "Mereka enggak ngerespons. Bilangnya, 'Bayi saya enggak ketukar, mungkin ibu salah orang kali'," kata Siti.

Bahkan pihak rumah sakit sudah ikut membujuk, namun D tetap menolak tes DNA. Pihak RS juga telah siap memfasilitasi D untuk tes DNA, namun D masih yakin bayinya pada Juli 2022 tidak tertukar.

Malahan, D mengajukan syarat yang cukup berat pada Siti jika tetap harus tes DNA. D ingin melakukannya jika semua bayi yang lahir di hari itu juga harus tes DNA. (tribun network)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved