Penumpang Ceburkan Diri ke Laut

Pencarian Berata Hari ke-7 Tanpa Hasil, Operasi SAR Penumpang Ceburkan Diri Dihentikan!

Pencarian I Ketut Berata (44), penumpang KMP Ptatitha IV yang menceburkan diri di perairan Selat Bali sudah memasuki hari ke-7, Minggu (13/8).

Istimewa
Pencarian I Ketut Berata (44), penumpang KMP Ptatitha IV yang menceburkan diri di perairan Selat Bali sudah memasuki hari ke-7, Minggu (13/8). Hingga hari terakhir operasi SAR Gabungan, belum juga ada hasilnya. Berata tak kunjung ditemukan. 

TRIBUN-BALI.COM - Pencarian I Ketut Berata (44), penumpang KMP Ptatitha IV yang menceburkan diri di perairan Selat Bali sudah memasuki hari ke-7, Minggu (13/8). Hingga hari terakhir operasi SAR Gabungan, belum juga ada hasilnya. Berata tak kunjung ditemukan.

Tim SAR pun juga telah meminta bantuan kepada para nelayan dan kapal motor penumpang (KMP) yang melintas agar bersama-sama memantau perairan. Keluarga korban asal Banjar Bukit, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem itu sangat berharap Ketut Berata segera ditemukan.

"Hingga hari ke-7 atau pada siang hari terakhir ini (kemarin), yang bersangkutan belum ditemukan," demikian kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Jembrana, Dewa Gede Hendri Gunawan.

Baca juga: Jasad Rena Ditemukan Penuh Luka di Sungai Jangga Karangasem, Keluarga Ikhlas, Hilang Semalaman

Baca juga: VIRAL! Hasil Tes DNA Ternyata Bukan Anak yang Dilahirkan, Siti Merasa Aneh Susui Bayinya Hari Kedua

Suasana saat tim SAR Gabungan melakukan penyisiran atau pencarian orang hilang di perairan Selat Bali, Minggu 13 Agustus 2023.
Suasana saat tim SAR Gabungan melakukan penyisiran atau pencarian orang hilang di perairan Selat Bali, Minggu 13 Agustus 2023. (ist/Kantor SAR Jembrana)

Ketut Berata adalah penumpang KMP Pratitha IV yang menceburkan diri ke perairan Selat Bali, Senin (7/8). Informasi yang awalnya simpang siur akhir terungkap. Pengungkapan identitas tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV di Pelabuhan Gilimanuk.

Sebelum identitasnya diketahui, Luh Gede Lilis Witari (39), istri Ketut Berata juga sudah melaporkan kepada Satpolairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk bahwa suaminya telah meninggalkan rumah sejak Senin itu dan belum kembali.

Dari laporan tersebut, polisi kemudian bergerak untuk melakukan penyelidikan untuk mencocokkan data serta foto yang diberikan terhadap rekaman CCTV, khusus pejalan kaki di Pelabuhan Gilimanuk. Selain pemeriksaan CCTV, hasil pengecekan data manifest ternyata nama penumpang tersebut tercatat dalam manifest KMP Ptatitha IV.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP), kata Dewa Gede Hendri Gunawan, pencarian akan ditutup hari ke-7 jika belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Selanjutnya akan tetap dipantau bersama Pos TNI AL serta Polariud Gilimanuk yang melakukan patroli rutin.

"Jika belum ditemukan pada hari terakhir, operasi gabungan tetap ditutup sesuai SOP. Namun, kelanjutannya tetap dilakukan dengan patroli rutin," jelasnya.

Kata dia, pada hari terakhir proses pencarian ini areal pencarian dipersempit. Hanya di radius lima nautical mile (Mil Laut). "Kai persempit pencariannya karena untuk di wilayah yang lebih luas juga dibantu KMP," sebutnya.

Hendri menjelaskan, selain melakukan pencarian bersama SAR Gabungan, pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada para nelayan di seluruh Jembrana yang melaut di perairan Selat Bali. Kalau menemukan tanda-tanda keberadaan Ketut Berata agar segera diinformasikan.

"Seluruh nelayan yang melaut di Jembrana juga sudah kami koordinasikan. Semoga nantinya bisa segera ditemukan sesuai harapan bersama, terutama keluarga," demikian ungkap dia.

Ketut Berata awalnya berpamitan dari rumah. Ia bilang ke Dharmasaba Badung untuk berobat. Ia mengalami sakit dan dalam pengawasan psikiater. Ia didiagnosa mengidap rasa ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.

Berata meninggalkan rumah mengenakan baju kotak-kotak cokelat, celana jeans biru, sandal hitam hijau dan mengendarai sepeda motor DK 3992 QQ. Sepeda motor itu ditemukan di parkiran Terminal Ubung, Selasa (8/8). Saksi kunci meyakini penumpang yang dilihatnya menceburkan diri, ciri-cirinya sama seperti yang disampaikan keluarga. (mpa)

Pencarian I Ketut Berata (44), penumpang KMP Ptatitha IV yang menceburkan diri di perairan Selat Bali sudah memasuki hari ke-7, Minggu (13/8). Hingga hari terakhir operasi SAR Gabungan, belum juga ada hasilnya. Berata tak kunjung ditemukan.
Pencarian I Ketut Berata (44), penumpang KMP Ptatitha IV yang menceburkan diri di perairan Selat Bali sudah memasuki hari ke-7, Minggu (13/8). Hingga hari terakhir operasi SAR Gabungan, belum juga ada hasilnya. Berata tak kunjung ditemukan. (Istimewa)


Upaya Jalur Niskala

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Jembrana, Dewa Gede Hendri Gunawan mengungkapkan, selain upaya pencarian oleh tim SAR Gabungan, pihak keluarga juga telah menempuh jalur niskala. Pihak keluarga telah menggelar ritual keagamaan untuk mencari keberadaan Ketut Berata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved