Tiga Kios Hangus dalam Sekejap Waktu! Amukan Si Jago Merah di Pasar Desa Tegak Klungkung!

TRIBUN-BALI.COM  - Suara kulkul bulus membuat warga berhamburan, Senin (14/8). Api membakar Pasar Desa Tegak Klungkung pukul 09.00 Wita. Masyarakat berdatangan mencoba meredam amukan si jago merah.

Warga bernama Wayan Suartika menjelaskan, pagi kemarin sebagian besar pedagang sudah menutup kiosnya. Namun api tiba-tiba muncul di kios yang berada di sebelah selatan. Ia pun terperanjat dan langsung berteriak tolong.

Teriakannya terdengar, kulkul bulus pun dibunyikan. Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun air yang tersedia di pasar tersebut debitnya kecil. "Ada sumber air di sekitar pasar, tapi kecil. Warga mencoba memadamkan api dengan air itu," ungkap Suartika.

Tidak lama berselang, armada pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas pemadam tidak kesulitan memadamkan api karena pasar tersebut berlokasi tepat di sisi jalan utama. Meski damkar tiba di lokasi dengan cepat, namun api dengan juga tak kalah cepat menghanguskan tiga kios.

Baca juga: Badung Bisa Jadi Contoh Penerapan UU Provinsi Bali, AWK Temuai Ketua DPRD Putu Parwata

Baca juga: Breaking News! Amor Ing Acintya Jero Pasek, Sang Pawang Hujan Kondang Asal Klungkung Bali Tutup Usia

Tiga armada damkar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran ini, termasuk 15 orang petugas pemadam kebakaran. "Ada tiga kios pedagang yang ludes terbakar," ungkap Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa.

Tidak membutuhkan waktu lama, amukan si jago merah bisa diredam hanya dalam waktu 20 menit. Kios yang terbakar yakni milik Kadek Suasmini, yang menjual minuman dan makanan ringan. Diperkirakan ia mengalami kerugian sekitar Rp 19 juta.

Sementara seorang pedagang sembako, Wayan Sudini kios beserta barang dagangannya ludes terbakar. Ia diperkirakan mengalami kerugian mencapai sekitar Rp 200 juta. Kios lain yang terbakar milik Mangku Mawa. Barang dagangannya tidak sampai terbakar. (mit)

Kerugian Rp 400 Juta Lebih

Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono menjelaskan, kepolisian telah turun membantu proses pemadaman api. Selain itu, petugas juga langsung melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.

Kebakaran itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian mencapai lebih dari Rp 400 juta. "Kerugian dari musibah kebakaran ini ditafsir mencapai Rp 400 juta lebih. Penyebab kebakaran belum dapat kami pastikan," jelas Widiono. (mit)