Pegawai KAI di Bekasi Tersangka Teroris

DE Tersangka Teroris di Bekasi Sudah Lama Dipantau Polisi dari Jejak Komunikasi dengan Napi Teroris

DE diringkus atas dugaan terkait aksi terorisme dan telah merencanakan penyerangan atau amaliyah ke Mako Brimob Polri dan Markas TNI.

Editor: Mei Yuniken
Kolase Kompas.com
(Kiri) Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri dan (Kanan) Sejata yang diamankan dari teroris yang diamankan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. 

Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.

"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," tutur Ramadhan.

Diketahui, DE merupakan karyawan BUMN yang terlibat jaringan teroris dan mengaku berbaiat kepada pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi pada 2014 silam.

Setelah berbaiat terhadap ISIS, DE mulai mempersiapkan diri untuk melakukan aksi teror di Indonesia.

Niatan DE untuk melakukan aksi teror muncul setelah peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang digerakkan ratusan tersangka terorisme pada 8 Mei 2018.

"Saya menjadi terinspirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melakukan amaliyah, sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," kata DE yang ditirukan Juru bicara Densus 88 Anteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Senin.

Setelah mendapatkan senjata api, DE mulai melakukan latihan untuk melaksanakan aksi teror.

Setiap dua bulan sekali, DE melakukan latihan menembak selama enam jam di Gunung Geulis, Bogor.

DE biasanya menggunakan pistol merek Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter saat berlatih di Gunung Geulis.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Boyolali, Siapkan Bom Paci untuk Teror Mapolresta Solo

Tanggapan PT KAI

PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum soal pegawainya yang ditangkap dan menjadi tersangka kasus terorisme.

"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," ujar Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, Senin, masih dari Kompas.com.

Selain itu, PT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan serta akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.

PT KAI juga tidak akan menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme.

Bahkan, pihak Manajemen KAI disebut akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karyawan KAI Tersangka Teroris Berencana Serang Mako Brimob, Ternyata Sudah Lama Dipantau Polisi,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved