Sampah di Tukad Teba Pemecutan
BREAKING NEWS: Tukad Teba Desa Pemecutan Kelod Denpasar Dipenuhi Sampah Sepanjang 600 Meter
Tukad Teba yang berada di kawasan Jalan Pura Demak, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, Bali dipenuhi sampah.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tukad Teba yang berada di kawasan Jalan Pura Demak, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, Bali dipenuhi sampah.
Bahkan sampah menutupi semua permukaan sungai sepanjang kurang lebih 600 meter.
Tak hanya di kawasan Desa Pemecutan Kelod, juga sampai ke wilayah Kelurahan Pemecutan Denpasar.
Baca juga: Sampah di TPS Gunung Agung Denpasar Meluber, DLHK Sebut Karena Ada Proyek Drainase hingga Hari Raya
Pantauan di lapangan pada Sabtu, 19 Agustus 2023, Tukad Teba yang dipenuhi sampah ini berada di belakang perumahan warga dan di dekat areal persawahan.
Sampah yang memenuhi permukaan sungai didominasi sampah plastik, termasuk styrofoam.
Keberadaan sampah ini pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram Sungai Watch.
Baca juga: Retribusi Sampah & Kebersihan di Karangasem Direncanakan Akan Naik, Simak Penjelasannya!
Petugas PUPR Kota Denpasar pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan.
Selain itu, puluhan mobil truk dari PUPR maupun DLHK juga diterjunkan untuk melakukan pengangkutan.
Sementara itu, untuk pengambilan sampah dari sungai menuju ke pinggiran sungai hingga menaikkan ke truk dikerahkan dua alat berat.
Baca juga: Bakar Sampah Dekat Merajan, Pelinggih Taksu Milik Sudhina di Mengwitani Terbakar
Sementara untuk mempermudah pengangkutan, kebun pisang pun dibabat dan digunakan sebagai jalan.
Dalam pembersihan ini, pejabat di lingkungan Pemkot Denpasar pun ketog semprong (tumpah ruah red) ke lokasi.
Pejabat yang datang mulai dari Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, Kepala Dinas PUPR, Kasatpol PP Kota Denpasar, dan beberapa Kabag dan Kabid pun turun.
Baca juga: Sampah Organik saat Galungan Meningkat, KKN Unud Desa Pesinggahan Laksanakan Workshop Eco Enzyme
Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata mengatakan pembersihan ini telah dilakukan sejak Jumat, 18 Agustus 2023 kemarin.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat dan kami langsung melakukan penanganan ke lapangan. Tapi kemarin secara manual sehingga lebih lama,” kata Airawata.
Baca juga: Siswa SD di Batubulan Kangin Gianyar Bali Nabung Sampah, Hasilnya Buat Jenguk Siswa Sakit
Dan hari barulah menggunakan alat berat sehingga lebih cepat.
“Kami target hari ini selesai, dengan menggunakan alat berat sehingga lebih cepat selesai,” katanya.
Dirinya menambahkan, penyebab sampah menggenang di sungai tersebut dikarenakan ada pemasangan jaring oleh Sungai Watch. (*)
Berita lainnya di Sampah di Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.