Berita Denpasar
Pemerintah Pusat Minta Maksimalkan TPST Agar TPA Suwung Dapat Segera Ditutup Tahun Ini
pemerintah pusat terus mendorong Bali akan pengelolaan sampah yang optimal, Goals tahun ini agar TPA Suwung ditutup
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hingga saat ini pemerintah pusat terus mendorong Bali akan bebas dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik dan pengelolaan sampah yang optimal.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada acara Bali-Kerthi Development Fund (BDF) dan Project Management Office (PMO) Transformasi Ekonomi Kerthi Bali, Sabtu 19 Agustus 2023.
“Soal sampah, sampah memang sampai hari ini sedang dalam proses perkembangan. Tetapi sudah betul arahnya, bahkan secara bertahap kami akan mendorong Bali akan bebas dari motor konvensional untuk digeser ke motor listrik, memang secara perlahan kita harus siapkan mengenai dispenser pengisian listriknya dan itu akan jauh lebih murah, bagi masyarakat di sini,” ungkap, Suharso.
Sementara itu, Direktur Perumahan dan Kawasan Pemukiman Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti mengatakan, TPST untuk mengganti TPA Suwung masih dalam tahap commissioning atau uji coba TPST.
Baca juga: Gara-Gara Bau Sampah, Operasional TPST di Denpasar Molor Lagi
“Mesinnya sendiri cocok tidak lancar tidak waktunya dites-lah sedang dilaksanakan baru sebulan ini memasuki bulan kedua, nanti setelah bulan ketiga harusnya sudah sesuai kontrak jadi 3-4 bulan uji coba baru kita cek sesuai kontrak atau tidak,” jelas Dewi.
Dewi mengakui saat ini masih banyak kendala dari sisi mesin dan SDM di TPST.
Dikatakan juga turn over pekerja di TPST cepat yang artinya kemungkinan orang tidak terbiasa bekerja di sektor sampah.
Maka dari itu memilah-milah sampah harus ditumbuhkan untuk kepentingan bersama karena sumber daya manusia juga terbatas.
Hal tersebut yang sedang diperbaiki oleh swasta dan agar SOP maksimal sesuai kapasitas yang ditargetkan agar TPA Suwung bisa dihentikan kegiatannya.
Untuk target selesai uji coba, dikatakan Dewi, yakni pada tahun ini minimal 60 persen.
Namun tentunya pusat ingin ini dapat terselesaikan hingga 100 persen.
Goals tahun ini agar TPA Suwung ditutup.
Sebelumnya terdapat kajian bagaimana memanfaatkan TPA Suwung dengan menambang sampah-sampah yang lama, lalu gunakan komposnya untuk kompos maupun RDF, namun itu mungkin tahap berikutnya setelah dipastikan TPA Suwung selesai beroperasi.
“Ya tahun ini harus maksimal (TPA Suwung ditutup), kita lihat dulu ini ya kan sudah ada 3 TPSTS bisa maksimal atau tidak atau kita tambahkan, kita lihat karena hitung-hitungan di atas kertas kapasitasnya mencukupi sih, tapi namanya manusia terus bertambah karena konsumsi kita nambah, artinya memang penanganan di sumber harus dilakukan kita harus menggunakan kembali, tidak buang sampah terlalu banyak,” tutupnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.