Misteri Jasad Wanita Berbaju Pramuka di Tambak, Keluarga Sempat Ragukan Identitas: Rika Sudah Lulus
Jasad wanita itu pertama kali ditemukan oleh pemilik tambak dengan kondisi mengambang tak bernyawa serta berpakaian lengkap seragam pramuka.
"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ungkapnya.
Petugas kepolisian kemudian menghubungi dan memintanya pergi ke rumah sakit di Pemalang untuk memastikan jasad yang ditemukan merupakan Rika.
"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."
"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," bebernya.
Setelah yakin jasad yang ditemukan mengambang di sungai merupakan adiknya, Kusmiyati dan keluarga membawanya ke rumah.
Ia mengenang sosok Rika yang humoris, baik, dan ceria.
Baca juga: Jasad di Segara Katon, Komang Rena Ditemukan di Aliran Sungai Jangga Karangasem Bali
"Rika merupakan anak nomor lima, dan saya anak nomor tiga.
Saya sebagai kakak mengenali adik adalah orang humoris, suka guyon, sama keluarga juga sayang, suka main sama keponakannya. Bukan yang pendiam. Dia ceria," jelasnya.
Polisi Masih Buru Pelaku
Diduga, Rika tewas dibunuh dan pelaku memakaikan seragam pramuka untuk menghilangkan identitas korban.
Selain dibunuh, Rika juga menjadi korban pencurian karena sepeda motor korban tak ditemukan.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Mojo oleh Personil Polsek Ulujami.
Polsek Ulujami bersama Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Pemalang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban dan pelaku pembunuhan.
Sebelumnya, Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kapolsek Ulujami, AKP Teguh Hadi Santoso mengatakan jasad korban langsung divisum untuk mengetahui identiasnya.
Proses identifikasi jenazah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Ashari Pemalang.
| MANDOR Sebelum Tewas Sempat Dipukul Pakai Cangkul Baru Digorok, Sakit Hati Selama 5 Hari Dimarahi! |
|
|---|
| Dipicu Sakit Hati, Pembunuh Mandor Proyek di Gianyar Dijerat Pasal Berlapis |
|
|---|
| BREAKING NEWS - Tiga Pembunuh Mandor di Gianyar Dibekuk, Ngaku Sakit Hati Sering Dimarahi |
|
|---|
| HUKUMAN Mati Jadi Permintaan Keluarga Korban, Mangku Luwes Dituntut 20 Tahun Penjara di PN Bangli |
|
|---|
| MANGKU LUWES Habisi Komang Dalam 15 Menit di Bangli, Dituntut 20 Tahun, Keluarga Minta Hukuman Mati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.