Berita Gianyar
Petunjuk Orang Pintar Mengarah ke Jurang 25 Meter,Rinten Ditemukan Tewas Setelah Hilang di Payangan
Tubuhnya tergeletak di jurang sedalam 25 meter, yang masih berada di kawasan banjarnya. Sebelum ditemukan tewas, Nyoman Rinten dinyatakan hilang
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Jasad Nyoman Rinten (60) asal Banjar Bayad, Desa Melinggih Kelod, Payangan, Gianyar, berhasil dievakuasi oleh BPBD Gianyar, Rabu (23/8/2023) pukul 20.30 Wita.
Tubuhnya tergeletak di jurang sedalam 25 meter, yang masih berada di kawasan banjarnya. Sebelum ditemukan tewas, Nyoman Rinten dinyatakan hilang oleh keluarganya, sejak 20 Agustus 2023.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Bali, Kamis (24/8/2023), sebelum ditemukan, pencarian warga hanya dilakukan oleh pihak keluarga dan kerabat dekat.
Pencarian dilakukan di sejumlah lokasi. Lantaran tak kunjung ditemukan, akhirnya pihak keluarga meminta petunjuk 'orang pintar'.
Oleh 'orang pintar' dikatakan bawah Nyoman Rinten masih berada di kawasan banjar. Berdasarkan petunjuk tersebut, pada Rabu (23/8) sore, pencarian dengan melibatkan tim gabungan pun dilakukan.
Mulai warga setempat, Polsek Payangan, Babinsa dan BPBD Gianyar bersama-sama melakukan penyisiran.
Baca juga: Naas! Mas Anwar Niat Jualan ke Bongkasa, Pikap Malah Kecelakaan & Tergenjet Pohon di Ubud Bali
Baca juga: 38 Banjar di Jembrana Masuk Zona Kekeringan, Data Terus Bertambah, Debit Air Terus Menurun
Baca juga: Imbal Jasa Paskibraka di Klungkung Belum Cair,Administrasi Belum Lengkap Jadi Alasan, Ini Beritanya

Pencarian tersebut terfokus di satu titik, yakni sebuah jurang yang berada di kawasan banjar setempat.
Dalam pencarian yang melelahkan tersebut, akhirnya dari atas jurang, tubuh Nyoman Rinten terlihat tergeletak di tanah datar yang ada di tengah-tengah jurang.
Dari perhitungan sejumlah pihak, tubuhnya tersebut berada 25 meter dari permukaan. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan pada Rabu.
Menurut dia, laporan tersebut relatif lambat. "Laporannya lambat, kami baru tahu kemarin sore atau tiga hari setelah korban dinyatakan hilang," ujarnya.
Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya ikut melakukan pencarian. Setelah tubuh korban ditemukan, lalu anggotanya dibantu tim lainnya, turun ke jurang menggunakan bantuan tali.
Saat itu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Tubuh korban berhasil dievakuasi pukul 20.30 Wita, kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Dibya.
Dalam proses evakuasi, Dibya mengatakan kendalanya hanya medan yang berat dan minimnya penerangan. "Kendalanya hanya medan ekstrim dan minim penerangan," ujarnya. (*)
Kawal Program Pendidikan Gratis, DPRD Gianyar Bali Dorong Penguatan Seni-Budaya |
![]() |
---|
Gianyar Bali Digitalisasi Anjing Peliharaan di Seluruh Desa, Target Nol Angka Kasus Rabies |
![]() |
---|
Tingkatkan Literasi Digital, Kominfo Gianyar Bali Studi Ke Kominfo Surabaya |
![]() |
---|
Beri Rasa Aman, Polsek Blahbatuh Bali Gencar Patroli Dini Hari |
![]() |
---|
Tersangka Terancam 7 Tahun Penjara, Polisi Tangkap 5 Tersangka Pencurian Motor dan Warung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.