Berita Bali
Peternak Babi di Bali Menjerit, Harga Babi Anjlok, Harga Pakan Meroket, GUPBI Minta Tetapkan HET
Seorang peternak babi rumahan di Desa Kubu, Bangli, I Wayan Sukadana, mengungkapkan harga babi saat ini bahkan anjlok
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Terlebih harga pakan saat ini sedang meroket.
"Misalnya harga pakan jadi (pelet). Pada tahun 2019 harganya berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per zak (25 kilogram). Sedangkan saat ini dengan harga babi di level Rp 32 ribu per kilo, harganya sudah mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 510 ribu per zak," sebut peternak yang sebelumnya lama bekerja di kapal pesiar ini.
Sukadana menyebut biaya operasional khususnya pakan seekor babi membutuhkan sekitar enam zak.
Jumlah tersebut untuk penggemukan hingga bobot babi mencapai 100 kilo, atau layak dikirim ke luar Bali.
Jika ditambah dengan bibit babi, maka diperkirakan total biaya per satu ekor mencapai Rp 3.4 juta.
"Andaikan harga babi per ekor di kisaran Rp 35 ribu, peternak pun masih sapih (pakpuk). Sedangkan realitanya saat ini harga babi Rp 32 ribu per kilo. Artinya peternak mengalami kerugian Rp 300 ribu per ekor. Sementara di pasaran, harga daging babi potong masih tergolong mahal. Yakni Rp 85 ribu per kilo," tegasnya.
Kerugian Rp 300 ribu per ekor, tentu bukanlah nominal kecil.
Namun peternak seolah tidak punya pilihan lain.
Sebab peternak tetap akan merugi apabila babi yang siap dipanen justru tidak dijual.
Sukadana juga menilai solusi pemerintah mengenai subsidi harga pakan, agaknya kurang optimal.
Terlebih realitanya penurunan harga babi tidak bisa diprediksi.
Untuk itu pihaknya memohon agar pemerintah menentukan harga eceran tertinggi (HET) untuk babi.
Ini untuk melindungi peternak rumahan.
Mengingat khusunya di Bali, hampir 40 persen masyarakatnya bergerak di bidang pertanian dan peternakan.
"Menurut saya solusi yang lebih tepat adalah pemerintah yang menentukan harga terendah dan tertinggi untuk babi. Dengan demikian para peternak akan merasa aman apabila terjadi kenaikan harga pakan. Sebab harga tersebut pastinya akan mengikuti harga pakan," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.