PJ Gubernur Bali Diisi Stafsus Mendagri Sang Made, Wayan Koster: Kita Tunggu Saja!

TRIBUN-BALI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Penjabat (Pj) Gubernur di sepuluh daerah yang akan habis masa jabatannya pada September ini. Sidang TPA tersebut, digelar di Istana, Kamis (31/8) pukul 15.00 WIB.

"Iya sudah kemarin sore sidang TPA," ujar sumber Istana saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (1/9).

Presiden juga disebut telah memutuskan nama-nama Pj Gubernur tersebut. Diantaranya di antaranya Pj Gubernur Bali Irjen Sang Made Mahendra Jaya. Ia saat ini menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Keamanan dan Hukum.

Irjen Pol Sang Made Mahendra Jaya mengatakan untuk lebih validnya, sebaiknya diumumkan saat pelantikan PJ Gubernur Bali. “Sebaiknya kepastiannya ditunggu sampai dengan ada pelantikan PJ (Gubernur Bali),” jawabnya singkat, Jumat (1/9).

Baca juga: Kecelakaan Maut! 2 Kali Hantaman Renggut Nyawa Gusti Ayu, Disenggol Xenia Kemudian Ditabrak Truk!

Baca juga: Kakek Tewas, Cucunya Belum Ketemu, Misnawar dan Bintang Tenggelam di Pengambengan Jembrana Bali

Baca juga: TKP Lift Jatuh di Ayu Terrace Resort Ubud yang Tewaskan 5 Orang, Miliki Kemiringan 90 Derajat!

Sebelumnya, DPRD Provinsi Bali sudah mengantongi nama Pj Gubernur Bali. Ketika ditemui, seusai Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA PPAS APBD TA2024 dan KUPA PPAS APBD Perubahan TA 2023, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan tidak boleh membocorkan nama Pj Gubernur Bali. Sang Made akan menjabat Pj Gubernur Bali menggantikan Wayan Koster yang habis masa kerjanya 5 September 2023.

“Pj-nya sudah ada. Tapi kan tidak boleh dibocorin. Tunggu ajalah nanti yang penting sudah ada yah,” jelasnya, Jumat (25/8) lalu. Ketika disinggung apakah PJ tersebut Putra Bali, Adi sontak membenarkan. “Iya putra Bali,” imbuhnya.

Adi Wiryatama mengakui Irjen Pol Sang Made Mahendra Jaya terpilih menjadi PJ Gubernur Bali untuk menggantikan Gubernur Bali, Wayan Koster yang akan habiskan masa jabatannya pada, 5 September 2023 mendatang.

“Betul (Mahendra terpilih jadi PJ Gubernur Bali), sudah fiks. Sarannya tentunya beliau Pj harus bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan Gubernur yang ada sekarang. Per tanggal 5 (mulai aktifnya Gubernur) rencananya. Semoga tidak ada masalah,” kata Adi, Jumat (1/9).

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan tanggal 3 September nantinya sudah akan diumumkan secara pasti siapa yang akan menggantikan posisinya. “Pj tunggu saja, tidak usah tanya-tanya nanti juga datang. Tanggal 3 pasti datang. Tunggu dulu, sabar saja,” jelas Koster, jumat (1/9).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan hingga saat ini belum ada informasi resmi untuk Pemerintah Provinsi Bali mengenai terpilihnya PJ Gubernur Bali.

“Kalau informasi resmi kepada Pemerintah Provinsi Bali, dalam bentuk surat dari Kementerian Dalam Negeri belum kami terima. Tapi berita-berita yang ada, baik media online dan media cetak, sama-sama kita baca ya sudah bahwa Presiden sudah menetapkan bahwa Irjen Pol Sang Made Mahendra sebagai Pj Gubernur Bali,” jelasnya di DPRD Bali, Jumat (1/9).

Selaku Sekda dan pejabat birokrat tertinggi di Bali Dewa Indra memastikan seluruh jajaran birokrasi Pemprov Bali pasti akan memberikan dukungan seoptimal mungkin bagi Pj agar tugas-tugasnya terlaksana dengan baik karena Pj itu kan menerima tugas dari Presiden.

“Semua tugas-tugas dapat dilaksanakan dengan baik, lancar. Tentu pasti kita akan bekerja sama, berkolaborasi. Cara kerja modern hari dan ke depan adalah cara kerja kolaboratif. Kepemimpinan yang harus dibangun hari ini dan ke depan adalah kepemimpinan yang kolaboratif. Tidak ada orang hebat tanpa kolaborasi dengan yang lain,” harapnya. (sar)

Berpengalaman di Reserse