Berita Jembrana

Ramai-ramai Datang Bawa Galon dan Ember, Debit Air Kian Mengecil, Kekeringan di Kelurahan Pendem

Warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana ramai-ramai membawa galon dan ember ke balai tempek Lingkungan Dewasana

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
KEKERINGAN - Warga di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, saat antre air bersih, Jumat (1/9). Musim kemarau memicu kekeringan yang berdampak pada 350 kepala keluarga (KK) di dua lingkungan wilayah Kelurahan Pendem, yakni di Lingkungan Pancardawa dan Lingkungan Dewasana.  

TRIBUN-BALI.COM - Warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana ramai-ramai membawa galon dan ember ke balai tempek Lingkungan Dewasana, Jumat (1/9). Mereka antre untuk mendapat air bersih.  

Total ada 11.000 liter air bersih yang disalurkan oleh Polres Jembrana dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana. Musim kemarau memicu kekeringan yang berdampak pada 350 kepala keluarga (KK) di dua lingkungan wilayah Kelurahan Pendem, yakni di Lingkungan Pancardawa dan Lingkungan Dewasana.

Untuk memenuhi kebutuhan air tiap hari, warga hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah serta kepolisian. Kekeringan sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Untuk mandi mereka hanya sekali. "Sekarang saya hanya mandi sekali dalam sehari," kata warga Lingkungan Pancardawa.

Warga tempek 1 Lingkungan Dewasana, I Nyoman Merta (70) menuturkan, kesulitan air bersih yang dialami ratusan KK ini sudah terjadi sejak tiga pekan lalu. Debit sumber air di hulu terus mengecil. 

Baca juga: Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan : Ayo Majukan SDM di Semua Bidang!

Baca juga: PJ Gubernur Bali Diisi Stafsus Mendagri Sang Made, Wayan Koster: Kita Tunggu Saja!

Ilustrasi -  Warga di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, saat antre air bersih, Jumat (1/9). Musim kemarau memicu kekeringan yang berdampak pada 350 kepala keluarga (KK) di dua lingkungan wilayah Kelurahan Pendem, yakni di Lingkungan Pancardawa dan Lingkungan Dewasana. 
Ilustrasi - Warga di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, saat antre air bersih, Jumat (1/9). Musim kemarau memicu kekeringan yang berdampak pada 350 kepala keluarga (KK) di dua lingkungan wilayah Kelurahan Pendem, yakni di Lingkungan Pancardawa dan Lingkungan Dewasana.  (Kompas.com)

Agar tidak setiap hari ke sungai, Merta membeli terpal guna membuat bak penampungan air. "Sumber air di hutan yang menurun debitnya sehingga kami terdampak," tuturnya.

Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, dalam penyalurannya, ia bekerjasama dengan Damkar, BPBD Jembrana dan aparat desa setempat. "Ada 350 KK yang tercover diberikan air bersih hari ini. Itu sesuai jumlah warga yang terdampak kekeringan," katanya.

Jika ada warga yang mengalami krisis air bersih agar segera menginformasikan ke aparat desa. Ia janji memenuhi pasokan air untuk warga. "Kami upayakan maksimal untuk meringankan kekhawatiran warga terhadap pasokan air bersih saat ini. Jangan sampai masyarakat kesulitan air bersih," tandasnya. (map)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved