Berita Bali

Butuh Bantuan Medis, Tim SAR Evakuasi Seorang ABK MV Blue Ridge di Selat Badung

Seorang POB MV. Blue Ridge mengalami sakit dan meminta bantuan evakuasi untuk dibawa ke darat agar mendapatkan penanganan medis lebih lanjut

Istimewa
Proses evakuasi seorang POB MV. Blue Ridge yang mengalami sakit dan meminta bantuan evakuasi untuk dibawa ke darat agar mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, Sabtu (2/9/2023). 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Seorang POB MV. Blue Ridge mengalami sakit dan meminta bantuan evakuasi untuk dibawa ke darat agar mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, Sabtu (2/9/2023). 


Kapal bertolak dari Zhaoushan (China) hendak menuju Australia. 

Kapal berbendera Liberia tersebut posisinya berada di Selat Badung.

Baca juga: Operasi Resmi Ditutup, Basarnas Bali Tetap Terima Laporan Penemuan Tanda-tanda ABK

Informasi diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada pukul 14.30 Wita dari pihak agen kapal.  

Diketahui identitasnya atas nama Mihordea (50) merupakan seorang Warga Negara Asing asal Romania. 

Sebelum merencanakan pergerakan, petugas siaga berkoordinasi dengan BTS Benoa untuk menentukan titik koordinat yang aman melakukan Medevac. 

Baca juga: Seorang ABK Kapal Membutuhkan Bantuan Medis, Tim SAR Lakukan Evakuasi


Akhirnya disepakati titik intercept berada di posisi 8°45'58.81"S - 115°14'43.02"T, berjarak ± 2.49 Nm dan heading 125.36° dari Pelabuhan Benoa


Sesuai dengan permintaan pihak agen kapal maka tim SAR Basarnas Bali bersama tenaga medis bergerak dari Pelabuhan Benoa sekitar pukul 17.00 Wita. 

 

Baca juga: Kapal Ikan Linggar Petak 89 Tenggelam, 10 Orang ABK Masih Dalam Pencarian Basarnas Bali


Berselang 40 menit MV Blue Ridge tiba di titik intercept dan selanjutnya RIB merapat di sisi kapal. 


“Hingga pukul 20.00 Wita ia enggan dievakuasi karena takut dengan kondisi mulai gelap, alun tinggi dan angin kencang, selanjutnya mereka meminta evakuasi dilaksanakan besoknya," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.


Evakuasi dilanjutkan Minggu 3 September pagi dengan menurunkan RIB dan lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 06.25 Wita. 

Baca juga: Fastboat Dari Nusa Penida ke Sanur Alami Kebocoran, Seluruh Penumpang dan ABK Selamat!


Proses evakuasi berlangsung kurang lebih 25 menit, yakni pukul 07.25 Wita.


“Setelah kita evaluasi selanjutnya dibawa menuju RS Siloam dengan menggunakan Ambulance Angkasa Pura Logistik," imbuh Nyoman Sidakarya. 


Dalam upaya evakuasi ini turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Lanal Denpasar, Dit Samapta Polda Bali, Dit Polair Polda Bali, Polsek KP3 Benoa, KSOPBenoa, VTS Benoa, Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Bantu Bea Cukai Benoa, KKP Kelas I Denpasar, Pusdalops Provinsi Bali dan pihak agen kapal.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved