Pemilu 2024

Karma Mengabdi di Tanah Leluhur, Irjen Mahendra Jaya Dilantik Jadi Pj Gubernur Bali, Simak Beritanya

Ponsel Sang Ketut Mahadewa berdering setiap pukul 07.00 Wita. Bukan bunyi alarm, melainkan panggilan video dari sang kakak, Irjen Sang Made Mahendra J

|
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Putu Darmendra/Tribun Bali
Sang Ketut Mahadewa alias Sang Kecuk sedang video call bersama ibu dan saudara-saudaranya, Senin (4/9). Mereka adalah keluarga dari Pj Gubernur Bali, Irjen Sang Made Mahendra Jaya. 

Ucapan itu membuat lima anaknya yang ada di panggilan bersama, terdiam sejenak. Mereka mengucapkan terima kasih atas kasih sayang tak bersyarat itu. Mereka meminta doa agar Irjen Mahendra bisa mengemban tugasnya yang baru dengan penuh amanah.

Kemudian Sang Ayu Kompyang Maharini mengambil alih pembicaraan. Ia kakak yang tutur katanya terdengar bijaksana. Ia mengingatkan, jabatan sebagai pemimpin daerah bukan hal yang mudah. Ada nama baik yang harus dijaga.

"Ini sebuah karma yang harus dilalui, karma mengabdi di tanah leluhur. Dumogi adik saya sehat dan bisa melaksanakan tugas dengan baik. Karena bagaimanapun ini sesuatu yang tidak gampang, ini sulit," tuturnya.

"Apalagi di tanah leluhur, harus benar-benar jaga nama baik keluarga, nama baik semuanya. Berpijaklah ke bumi sebelum melihat ke langit," ujar Sang Ayu Kompyang Maharini. Pesan itu menjadi penutup obrolan mereka kali ini lewat video call. Satu sama lain melambaikan tangan melanjutkan aktivitas. (ipd)

Koster Sudah Kemasi Barang

GUBERNUR Bali, Wayan Koster berakhir masa jabatannya, Selasa (5/9). Koster mengatakan sudah mengemas barang-barangnya dari rumah dinas.

“Sudah. (kemas-kemas ) sudah ngepak-ngepak barang. Baju dan celana (yang dikemas),” kata Koster ketika ditemui pada acara Pengarahan Menteri PAN RB, tentang Reformasi Birokrasi dan Manajemen ASN serta penyerahan dokumen Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun (Tahun 2025 – 2125), Senin (4/9).

Setelah itu, kata Koster, ia akan tinggal di kampung halamannya yakni Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng. Ia pun berpesan terhadap Pj Gubernur yang baru ini agar melaksanakan tugas yang telah diputuskan. “Laksanakan yang sudah diputuskan,” imbuhnya singkat.

Ketika diwawancarai media seusai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Bali terakhir di masa jabatannya, Koster mengharapkan Pj Gubernur Bali tetap dapat menjaga adat dan kebudayaan Bali, membangun ekosistem lingkungan yang bersih, melanjutkan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana strategis, kemudian juga peningkatan penggunaan produk lokal Bali. "Dan yang harus kita apresiasi secara khusus UU Provinsi Bali bisa terbit, dan haluan Provinsi Bali 100 tahun," kata Koster.

Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Bali, Koster mengatakan akan beristirahat total karena selama lima tahun ia merasa kurang tidur. Kemudian karena ia masih sebagai ketua partai, ia akan mengurus pemilu legislatif dan Pilpres 2024 pada Februari mendatang. "Sudah harus tancap gas lagi," tandasnya.

Sementara itu, tanggapannya yang banjir pujian dari DPRD Bali saat mengatakan momen perpisahan di sidang Paripurna, Koster mengatakan, selama memimpin Bali ia merasakan suasana yang kondusif selama 5 tahun dalam konteks hubungan eksekutif dengan legislatif. Koster mengatakan saat 3 periode di DPR RI ia mengatakan akan selalu ada dinamika, namun untuk di Bali ini ia merasakan suasana kekeluargaan yang sangat tinggi sehingga semua pembahasan peraturan daerah (Perda) dan kebijakan itu berjalan dengan lancar, sukses, sangat cepat, dan hubungan yang produktif.

"Tentu saja apa yang sudah diputuskan program tahun 2023 sampai Desember, terutama program tahun 2024 yang sudah dituangkan dalam kebijakan umum anggaran, APBD 2023 perubahan 2024 induk supaya dilaksanakan, termasuk juga kebijakan-kebijakan seperti penggunaan produk lokal. Itu harus didorong terus untuk semakin dipercepat," katanya.

Pelantikan Pj Gubernur Bali digelar di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9). Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Bali, I Gede Indra Dewa Putra mengatakan serah terima Pj Gubernur Bali digelar di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Kamis (7/9). "Serah terima 7 September di Ksirarnawa. Posisi Pj di Jakarta, sekarang gladi. Beliau balik dari Jakarta ke Bali tanggal 6 September 2023. Selasa dilantik di Kemendagri," kata Indra ketika ditemui seusai Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (4/9).

Sebelumnya, Wayan Koster terpilih menjadi Gubernur pada 5 September 2018 lalu. Sebelum menjadi Gubernur ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai PDIP pada 2004-2018. Dikutip dari Wikipedia, Sebelum terjun ke dunia politik, ia berkecimpung di dunia pendidikan.

Wayan Koster pernah menjadi peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud (1988-1994) dan juga dosen di beberapa universitas negeri maupun swasta (1994-2004). Ia menjadi tokoh dari komunitas Hindu dengan pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia dan Sekjen DPP Prajaniti Hindu Indonesia. Pada Pemilu 2014, Wayan Koster merupakan pemegang suara terbanyak di daerah pemilihan Bali dengan 260.342 suara.

Koster lahir di Kota Singaraja pada 20 Oktober 1962. Ia menyelesaikan pendidikan dua belas tahun pertamanya di sana dari tahun 1968, lulus SMA Negeri Singaraja pada 1980. Setelah itu, ia pindah ke Bandung untuk belajar di Institut Teknologi Bandung, dan lulus pada 1987 dengan gelar sarjana matematika. Kemudian meraih gelar magister manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (1995) dan gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (1999).

Setelah meraih gelar sarjana, Koster bekerja di Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai peneliti antara tahun 1988 dan 1995. Ia kemudian menjadi dosen tidak tetap di Universitas Tarumanegara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Negeri Jakarta dan sebuah lembaga ekonomi. (sar)

 

Profil Pj Gubernur Bali

Nama: Irjen Pol Drs Sang Made Mahendra Jaya MH

Kelahiran: Singaraja, Buleleng, 3 Juli 1966 (usia 57 tahun)

Pangkat: Inspektur Jenderal Polisi

Istri: drg Ida Setiawati

Jabatan sebelumnya: Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum.

Lulusan: Akpol 1989 (berpengalaman dalam bidang reserse)

Sumber: Berbagai sumber: (ipd)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved