Berita Bali

Lewat NeutraDC Summit 2023, Langkah Pengembangan Data Center Ramah Lingkungan di Indonesia

PT Telkom Tbk melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menginisiasi NeutraDC Summit 2023

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM / Arini Valentya Chusni
(kanan ke kiri) Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir, dan CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -  Ekonomi digital Indonesia telah menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik, didorong oleh demografi yang dinamis dengan dukungan layanan streaming, pasar online, platform pembayaran, dan e-logistik.

PT Telkom Tbk melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menginisiasi NeutraDC Summit 2023 sebagai upaya untuk mendapatkan perspektif terkait pengembangan ekosistem data center di Indonesia.

Hal ini dikarenakan pertumbuhan permintaan layanan data center sampai dengan tahun 2030 dari segment Enterprise, Digital Native Business dan Cloud Service Provider diperkirakan sangat eksponensial baik di pasar domestik maupun regional seiring dengan meningkatnya kebutuhan akses konten.

Baca juga: Dirikan Tiang Provider Tanpa Izin, Gendo Law Office Somasi PT Telkom Indonesia

NeutraDC Summit 2023 yang digelar pada Senin (4/9) di The Laguna Resort Nusa Dua tersebut membahas terkait tren berkembangnya data center ramah lingkungan.

"Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) merupakan anak usaha Telkom sekaligus salah satu pionir pemain data center di Indonesia ingin menawarkan peluang besar ini kepada para investor dan/atau calon klien data center. Melalui acara NeutraDC Summit, perusahaan ingin memperkenalkan portofolio dan kemampuan bisnis data center ini secara global," ujar CEO NeutraDC, Andreuw ThAF pada Tribun Bali. 

Andreuw menambahkan data center yang dikelola NeutraDC telah mengadopsi sistem ramah lingkungan. 

Dibuktikan dengan penggunaan water cooling yang berfungsi sebagai menjaga suhu udara sejak 2015. Menurut Andreuw pemanfaatan air tersebut bermanfaat membantu menekan biaya operasional kisaran 10-15 persen.

Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono menambahkan keseriusan Telkom membangun data center untuk penetrasi digitalisasi di Indonesia.

"Bentuk keseriusan itu berupa rencana menambah kapasitas data center di Cikarang, Jawa Barat dan Batam, Kepulauan Riau. Hingga 2026, Telkom menargetkan mampu menambah kapasitas data center hingga 400 megawatt (MW)," ujar Bogi.

Selain pengembangan data center, Telkom juga akan memodernisasi Sentral Telepon Otomat (STO) yang memiliki potensi trafik besar.

"Hingga sekarang, sudah ada 25 STO di berbagai kota telah dimodernisasai menjadi data center untuk distribusi konten. Ke depannya, akan dikembangkan hingga kota-kota lain agar kapasitas datanya bisa lebih besar menampung trafik," tutup Bogi.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved