Tali Lift Putus di Ubud

Polisi Periksa Semua Lift di Ubud, Buntut Kasus Lift Ayu Terra Resort Telan 5 Korban Tewas

Dalam mengantisipasi kecelakaan lift terulang lagi di hotel atau vila lainnya di Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, polisi dari Polsek Ubud mendatangi

Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
Aparat kepolisian, khususnya Polsek Ubud mendatangi akomodasi pariwisata di Ubud yang memiliki lift. 

"Karena itu, kita sebagai aparat akan menjamin semua fasilitas di Bali itu aman digunakan," tandasnya.

Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus lift yang menewaskan pegawai di Ayu Terra Resort.

Selain itu jenazah para korban yang masih dititipkan di RSU Payangan dan RSU Arisanti Ubud telah bisa dipulangkan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jenazah Lift Maut Ayu Terra Boleh Dipulangkan, Kapolres Gianyar: Sudah Divisum

"Kami menindaklanjuti proses penyelidikan putusnya tali seling di lift Ayu Terra Resort Kedewatan Ubud. Sejak hari kejadian dan kemarin hari ke 3, Satreskrim sudah memeriksa 11 saksi, termasuk teknisi atau orang yang menangani atau memasang lift di Ayu Terra itu. Lift beroperasi sejak 2019, dan kebetulan teknisinya kemarin sempat kita periksa. Sudah sebelas orang kita periksa," ujarnya.

Menurut Kapolres, pihaknya akan meminta keterangan dari sejumlah saksi ahli, baik dari akademisi maupun pihak pemerintah.

"Sekarang tinggal menunggu pemeriksaan dari beberapa saksi ahli. Baik dari Universitas Udayana, Disnaker dan seterusnya. Jadi kita tetap melakukan pengembangan pemeriksaan ini," ujarnya.

Sementara itu, tersebar informasi bahwa sebelum lift di Ayu Terra Resort mengalami insiden yang menewaskan lima orang pegawai, dikabarkan lift tersebut sempat rusak. Dan, muncul dugaan-dugaan perawatan lift tersebut tak profesional.

Kuasa Hukum Ayu Terra Resort, I Nyoman Wirajaya menjelaskan, lift tersebut merupakan tanggung jawab vendor. Kata dia, selama ini pihak manajemen telah meminta agar vendor melakukan perawatan secara profesional.

"Dari pihak manajemen sebenarnya sudah melakukan upaya maksimal dalam rangka meminta, karena ini barang merupakan proyek vendor, dikerjakan oleh vendor dan vendor itu tentunya punya kewajiban me-maintenance."

"Kita selaku pengguna, yang akan menggunakan, itu sebenarnya sudah meminta berulang-ulang kepada pihak vendor agar melakukan maintenance seprofesional mungkin," ujarnya didampingi timnya.

Ditanya terkait apakah sebelum insiden lift tersebut telah rusak, Wirajaya mengatakan, itu bukan kewenangannya untuk menyampaikan.

"Nanti ada kajian pihak terkait. Yang jelas kami dari pihak manajemen, membayar barang itu sampai betul-betul bisa digunakan secara maksimal. Kita tak berani mengatakan alatnya yang salah atau kualitas alatnya bagaimana. Nanti ada yang menentukan masalah ini. Di level kualiti masalah alat, nanti ada ahlinya itu," tegasnya.

Terpisah, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, sebetulnya lift seperti di Ayu Terra Resort tersebut memiliki keunikan dalam hal pelayanan.

“Sesuatu yang menjadi keunikan selama ini dalam pelayanan itu juga harus ditunjukkan masalah-masalah yang potensi timbul risiko seperti ini. Ini bagi catatan juga bagi kita untuk para pelaku usaha pariwisata supaya mempertimbangkan lah hal-hal seperti ini,” jelas Koster.

Lift yang dibangun dekat jurang ini, kata Koster, memiliki sisi positifnya karena dapat menyebabkan terpelihara ekosistem di sekitar jurang.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved