Begini Sosok Yenny Wahid di Mata Hashim Djojohadikusumo, Cocok Jadi Cawapres Dampingi Prabowo?

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Rencana pertemuan antara Capres Prabowo Subianto dan Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid dilangsungkan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV Jakarta pada Rabu (6/9/2023) sore ini.

Rumor politik yang berkembang pertemuan itu juga membahas terkait posisi Cawapres pendamping Prabowo.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo  mengaku belum mendengar lebih spesifik terkait rencana pertemuan itu.

Baca juga: Belasan Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri Jadi Kekuatan Prabowo, Termasuk AM Hendropriyono

Hashim kemudian ditanya lebih jauh oleh wartawan terkait sosok Yenny di mata Hashim.

Ia mengaku telah mengenal Yenny cukup lama karena suami Yenny yakni Dhohir Farisi pernah menjadi salah satu anggota DPR RI dari Partai Gerindra periode 2009-2014.

Hasim kemudian ditanya lebih jauh terkait seberapa pantas Yenny mendampingi Prabowo sebagai bakal cawalon wakil presiden (bacawapres).

Baca juga: Pengamat Politik: Hubungan SBY-Mega Tak Baik, Partai Demokrat Lebih Baik Dukung Prabowo Subianto

"Ya diantara lain, (Yenny) pantas lah diantara beberapa (kandidat) (bakal) cawapres," kata Hashim usai Diskusi Publik bertajuk Kenapa Aktivis Dukung Prabowo di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo Menteng Jakarta Pusat pada Rabu (6/9/2023).

Hashim mengatakan sampai saat ini belum ditentukan perihal rencana deklarasi bacawapres yang akan mendampingi Prabowo maju dalam Pilpres 2024.

Namun demikian, kata dia, sudah ada beberapa nama kandidat bacawapres yang tengah dipertimbangkan.

"Beberapa (bakal) cawapres sedang dipertimbangkan," kata dia.

Diberitakan Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid sebelumnya direncanakan akan menemui bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta pada Rabu (6/9/2023) sore ini.

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.