PJ Gubernur Bali Terpilih
Sang Made Mahendra Terharu, Tidak Menduga Dilantik Jadi Pj Gubernur Bali
Irjen Pol Drs Sang Made Mahendra Jaya resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ia pun juga mengucapkan rasa terima kasihnya dengan Presiden, Wakil Presiden, para Menteri dan pimpinan lembaga yang sudah memberikan amanah kepercayaan ini kepadanya.
Selain itu ia juga berterimakasih kepada Gubernur Bali sebelumnya, Wayan Koster serta segenap pimpinan dan anggota DPRD juga masyarakat Bali.
Sang Mahendra sebelumnya sempat ikut Petrus Reinhard Golose yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Bali untuk memerangi kasus premanisme di Bali.
Kepada Tribun Bali, Sang Made mengatakan ia lebih banyak ditempatkan di Bareskrim.
Sehingga ia juga dapat kesempatan bertugas di Bali sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum selama 1 tahun 8 bulan.
“Pada waktu itu Kapolda saya Pak Petrus Golose. Jadi saya ditugaskan oleh beliau untuk sikat habis premanisme di Bali. Setelah itu kembali ke Mabes Polri. Di situ kemudian, Pak Tito Kapolri mendapatkan amanah sebagai Mendagri. Saya ikut beliau sebagai staf khusus. Lanjut kemudian saya sempat ke Sestim sebentar. Kemudian kembali lagi menjadi Staf Khusus. Saya percaya daerah saya taksunya luar biasa. Kalau memang langit Bali, pertiwi Bali memanggil, ya saya ke sana,” ujarnya.
Tentunya ia tak ingin lagi ditemukan tindakan-tindakan premanisme lagi di Bali, karena hal tersebut tidak bagus untuk Bali.
Orang datang ke Bali, kata Sang Mahendra, harus merasa aman dan nyaman.
Tidak khawatir adanya gangguan. Tentunya di sini peran penegak hukum dibantu Polri dan TNI dan semua pihak ia ajak untuk berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan di Bali.
Ketika ditanya kapan akan ke Bali dan menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur, Sang Mahendra menjawab kemungkinan ia ke Bali, Kamis 7 September 2023.
“Yang jelas sejak tadi dilantik secara resmi saya sudah menjabat sebagai Pj Gubernur Bali. Artinya saya sudah bertugas. Rencananya tanggal 7 September saya ke Bali,” katanya.
Sementara itu, sedikit mengenai profil suami dari drg Ida Setiawati ini lahir dan besar di Singaraja.
Ia sempat bersekolah hingga kelas 4 SD di Singaraja, kemudian pindah ke Kupang, NTT karena ikut kedua orangtuanya yang kala itu merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Setelah itu ia melanjutkan pendidikan SMP di Kupang lalu pindah kembali ke Singaraja hingga menamatkan SMA.
Setelah itu ia sempat kuliah di Universitas Udayana (Unud) selama setahun hingga ia diterima di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1986.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.