Berita Klungkung

Takut Minum Minuman Berenergi, Sopir Bus Malah Pakai Narkoba Agar Kuat Mengemudi

Takut Minum Minuman Berenergi, Sopir Bus Malah Pakai Narkoba Agar Kuat Mengemudi

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun bali/ Eka Mita Suputra
IGSL (55) saat dimintai keterangan oleh Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta, Kamis (7/9/2023) 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Mata dari IGSL (55) berkaca-kaca saat dimintai keterangan oleh Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta, Kamis, 7 September 2023.

Pria asal Lampung itu, menceritakan alasannya menggunakan narkoba sampai akhirnya ia ditangkap oleh jajaran Polres Klungkung.

IGSL merupakan seorang sopir bus lintas provinsi dengan trayek Sumatera-Bali.

Ia rutin mengantar penumpang pulang-pergi dari Sumatera ke Bali.

"Sampai sore hari (Bali), saya itu (narkoba) pakai doping. Besoknya lanjut lagi perjalanan ke Lampung," ungkap IGSL.

Menurutnya ia hanya menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, saat setiap berkeja sebagai sopir bus.

Itu agar tubuhnya selalu fit dalan perjalanan.

Awalnya perkenalannya dengan narkoba, karena coba-coba dan mendapat tawaran dari teman-temannya.

"Awalnya dari kawan-kawan, ini untuk menjaga stamina di jalan, tidak pakai (narkoba) setiap hari,"ungkapnya.

Ia sebelumnya kerap minum minuman berenergi dan telor untuk stamina di jalan.

Namun ia lihat teman-temannya justru ada gejala gagal ginjal karena kebiasaan tersebut. Sehingga ia beralih ke konsumsi narkoba.

Baca juga: Bali Masuk 10 Besar Dengan Kasus Kecelakaan Tertinggi, Jasa Raharja Sudah Bayarkan 200 Juta Santunan


"Bahkan ada teman yang meninggal (karena gejala gagal ginjal), itu yang saya takutkan (jika rutin minum minuman berenergi. Bukannya alasan, kondisi ekonomi juga karena saya orang rantuaan, juga harus hidupi 12 orang," ungkapnya dengan suara terbata-bata.

Meskipun demikian ia mengaku menyesali perbuatannya. Ia menyadari apa yang dilakukannya, merupakan kesalahan.

Setelah menjalani masa hukuman, ia berencana kembali ke ladang untuk menghidupi keluarganya.

"Saya sudah tua, setelah ini (menjalani masa hukuman) saya kembali ke ladang," jelas dia.

Mendengar cerita dari IGSL, Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta berusaha memberikan pemahaman.

Menurutnya apapun itu, tidak menjadi alasan pembenar untuk seseorang menggunakan narkoba.

"Untuk kerja ataupun hidupi keluarga, tidak bisa menjadi alasan pembenar untuk memakai narkoba," jelas Nengah Sadiarta.

Menurutnya berbagai dampak jaka penjang bisa dialami seseorang jika mengkonsumsi narkoba.

Mulai dari masalah kesehatan, seperti menurunkan kesadaran, sampai gangguan otak permanen.

Hinggga memicu masalah sosial.

"Tidak hanya ketergantungan, bisa juga sakaw (overdosis) yang dapat berujung pada kematian," ungkap Sadiarta.

Ia juga menasehati IGSL, untuk tidak lagi mengkonsumsi narkoba.

Bahkan meminta IGSL untuk menjadi duta anti narkoba, setelah menyelesaikan masa hukuman nanti. 

IGSL ditangkap jajaran Satuan Narkoba Polres Klungkung saat mengambil paket sabu di sebuah ruko di pinggir jalan Dewi Sartika, Klungkung, pada Minggu, 27 Agustus 2023,  petang.
 
“Informasi dari masyarakat, tersangka atas nama IGSL ini gerak-geriknya mencurigakan kemudian satresnoba turun dan menggeledahnya dan didapatkan satu paket sabu dari tubuhnya dengan berat 0,46 gram dengan satu pipet dan saat mengambil menggunakan sepeda motor,” kata Kasat Narkoba, AKP I Made Sudarta, seijin Kapolres Klungkung, AKPB I Nengah Sadiarta, Kamis, 7 September 2023. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved