Berita Denpasar
2.198 Petani di Denpasar Akan Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan
Sebanyak 2.198 orang petani di Denpasar akan didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan. Petani yang didaftarkan tersebut adalah petani yang berusia di bawah 65
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 2.198 orang petani di Denpasar akan didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan.
Petani yang didaftarkan tersebut adalah petani yang berusia di bawah 65 tahun.
Pendaftaran akan dilakukan melalui Dinas Pertanian Kota Denpasar.
Baca juga: Progres Perehaban Pasar Suci Denpasar untuk Inkubator Bisnis Anak Muda Capai 27,796 Persen
Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, termasuk asuransi jiwa petani saat bekerja.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu kewajiban dan tanggung jawab negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat yang disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan negara.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta mengatakan, jumlah petani yang ada di Kota Denpasar yakni 3.058 petani.
Baca juga: Pansus Ranperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani di DPRD Badung, Upayakan Insentif Bagi Petani
Dari data sementara, secara usia, 66 persen petani di bawah usia 65 tahun, dan sisanya diatas 65 tahun.
"Jadi peserta yang akan terdaftar adalah petani yang berusia kurang dari usia 65 tahun," kata Bayu Brahmasta pada Senin, 11 September 2023.
Sehingga ada sebanyak 2.198 petani yang mendapat BPJS Ketenagakerjaan ini.
Baca juga: Petani Kopi Kecipratan Rejeki Imbas Menjamurnya Coffee Shop di Kintamani
Untuk sementara ini, petani difasilitasi dengan asuransi usaha tani.
Dimana asuransi tersebut dibayarkan oleh Pemerintah Kota Denpasar.
"Untuk asuransi usaha tani apabila terjadi kegagalan panen dapat diklaim sejumlah 6 juta per hektar are," katanya.
Baca juga: Profil Made Artana Dari Anak Petani Jadi Rektor Primakara University
Ia pun berharap, dengan jaminan ini petani di Kota Denpasar terus mampu mendukung ketahanan pangan.
Sementara itu, sebanyak 1.700 hektar lahan sawah akan mulai panen pada September ini.
Bahkan, beberapa petani sudah mulai panen awal bulan.
Sehingga mereka kembali akan mulai mengolah sawahnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.