Berita Gianyar

WASPADA Monyet Liar di Bali, Ini Kata Otoritas Kesehatan Australia!

Petugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung menggencarkan vaksinasi anjing di seputa

Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
PERINGATAN AUSTRALIA - Wisatawan melihat seekor monyet di objek wisata Monkey Forest Ubud, Kamis (14/9). Otoritas Kesehatan Australia mengeluarkan peringatan agar warganya hati-hati saat ke objek wisata monyet di Bali. 


“Monyet di Pujung Tabanan itu tertular dari anjing. Monyet milik warga awalnya lehernya terjerat tali lalu diperbaiki dan menggigit. Sudah kita eliminasi. Jadi monyet itu ada riwayat ribut dengan anjing. Kita sudah telusuri,” kata Sunada.


Virus rabies yang merebak saat ini di Bali bukan datang dari monyet. Untuk mencegah agar tidak terjadi penularan rabies pada monyet, Distan Bali mengimbau agar warga tak membiarkan anjing masuk ke hutan atau objek wisata seperti Monkey Forest, Alas Kedaton, dan Sangeh.


“Kemarin di Alas Kedaton sudah kita tangkap anjing, kita bawa ke shelter. Kalau monyet kan susah untuk ditangkap, makanya salah satu jalan yang kita lakukan anjing itu tidak boleh dekat dengan monyet. Kalau dekat juga tidak bias, kan monyet galak. Untuk antisipasi anjing dekat monyet, kita tangkap dan bawa ke shelter,” katanya.


Petugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung menggencarkan vaksinasi anjing di seputaran Objek Wisata Sangeh. Vaksinasi dilakukan agar monyet yang ada di objek wisata terhindar dari rabies.


Kadis Keswan Disperpa Kabupaten Badung I Gde Asrama mengatakan, wilayah Sangeh menjadi atensi untuk mengantisipasi penyebaran rabies terhadap monyet. Ia mengakui monyet memang berpotensi menjadi penular rabies sehingga wilayah Sangeh harus digencarkan untuk mengantisipasi penyebaran virus. (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved