Seusai Menjabat Bupati Gianyar, Mahayastra Ingin Rasakan Bangun Kesiangan

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah karangan bunga berjejer di depan Kantor Bupati Gianyar, Bali, Senin 18 September 2023.

Itu merupakan karangan bunga berisikan ucapan pada I Made Mahayastra dan Anak Agung Mayun, yang akan mengahkiri masa jabatannya sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023.

Diketahui, masa jabatan mereka resmi berakhir pada 20 September 2023 nanti.

Meski tinggal menghitung hari. Namun Mahayastra tetap aktif turun ke desa-desa, berpamitan untuk periode pertama, dan meminta dukungan agar kembali terpilih di periode kedua.

Baca juga: 500 Pemangku Alunkan Doa Perpisahan Bupati Mahayastra dan Wakil Bupati Gianyar di Alun-alun

Menariknya, dalam setiap kesempatan, politikus PDIP yang dijuluki bupati pembangunan tersebut, kerap bergurau setiap ditanya apa aktivitasnya usai menjabat nanti.

Saat itu, Mahayastra selalu mengatakan, ia ingin bangun siang.

"Di hari pertama setelah serah terima jabatan saya berjanji pada diri sendiri untuk bangun siang. Mudah-mudahan bisa," ujarnya lalu tersenyum.

Berdasarkan informasi dari sejumlah pegawai di Pemkab Gianyar, Made Mahayastra selama menjabat sebagai Bupati Gianyar, ia dinilai sangat rajin.

Bahkan, pria yang tinggal di perumahan elit di kawasan Denpasar tersebut, meskipun ia sendiri selalu tidur larut malam, karena banyaknya tugas sebagai pemimpin Gianyar.

Namun ia selalu sudah ada di kantor pada pukul 07.00 Wita.

Dan itu pun, sebelum tiba di kantor pada jam tersebut, Mahayastra sudah sempat berkeliling Gianyar, meninjau proyek-proyek yang sedang berjalan, serta mencari inspirasi untuk kemajuan Gianyar.

Informasinya, Mahayastra rutin bangun tidur pukul 05.00 Wita.

Diduga karena kebiasaan tersebut, bangun kesiangan merupakan hal yang sulit bagi Mahayastra.

"Karena sudah kebiasaan bangun pagi, kayaknya sulit bangun kesiangan," ujar Mahayastra.

Mahayastra mengatakan, ia tidak akan menghabiskan waktunya untuk liburan selama menunggu jadwal Pilkada Gianyar 2024.