Info BMKG

BMKG : Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Termasuk di Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga akan potensi gelombang setinggi hingga empat meter di sejumlah wilayah perairan I

|
Tribun Bali/I Putu Supartika
Jukung yang terkena dampak gelombang tinggi di Pantai Duyung, Sanur, Kota Denpasar, Bali, Sabtu 4 Desember 2021 malam. BMKG mengimbau waspada gelombang tinggi hingga 4 meter di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Selat Bali, 19 - 20 September 2023. 

TRIBUN-BALI.COM – Peringatan dini gelombang tinggi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengimbau warga akan potensi gelombang setinggi hingga empat meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Perkiraan gelombang tinggi terjadi dari 19 sampai 20 September 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa 19 September 2023 mengatakan, gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang menghampiri beberapa perairan berikut:

-          perairan utara Sabang,

-          perairan barat Aceh,

-          perairan timur Kepulauan Mentawai,

-          Selat Sape bagian selatan,

-           Selat Sumba bagian barat,

-          Laut Sawu,

-          Selat Ombai,

-          perairan Kupang-Pulau Rote,

-          Samudra Hindia selatan Kupang, dan

-          Laut Jawa bagian timur.

Baca juga: Kekeringan Masih Menghantui, Buleleng Masuk Peta Merah! Karangasem Juga, Simak Prediksi BMKG

Gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter juga diperkirakan menyambangi wilayah berikut:

-          Selat Makassar bagian selatan,

-          Laut Flores,

-          perairan Kepulauan Wakatobi,

-          perairan Manui-Kendari,

-          perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula,

-          perairan Bitung-Kepulauan Sitaro,

-          perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud,

-          Laut Maluku,

-          Laut Banda,

-          perairan Pulau Buru,

-          Laut Seram,

-          perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar,

-          perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru,

-          perairan Sorong, dan

-          Laut Arafuru.

Sementara itu, tinggi gelombang berkisar 2,5 sampai empat meter diperkirakan terjadi di:

-          perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai,

-          perairan Pulau Enggano-Bengkulu,

-          perairan barat Lampung,

-          Samudra Hindia Barat Sumatra,

-          Selat Sunda bagian barat dan selatan,

-          perairan selatan Banten-Pulau Sumba,

-          Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan

-          Samudra Hindia selatan Banten-Pulau Sumba

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Eko.

Dia mengatakan bahwa tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia antara lain dipengaruhi oleh pola pergerakan dan kecepatan angin.

Menurut dia, di wilayah Indonesia bagian utara angin umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan lima sampai 20 knot sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan angin umumnya bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan delapan sampai 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan dan perairan selatan Banten," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di BrandaAntara dengan Judul: Gelombang tinggi berpeluang menghampiri sejumlah perairan Indonesia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved