Berita Nasional
BULLY Parah Di Gresik! Siswi SD Dicolok Matanya Dengan Tusuk Bakso dan Sering Dipalak!
Tepatnya awal Agustus lalu. Korban tiba-tiba dibawa pelajar lain ke lorong dan dimintai uang. Korban yang menolak, matanya dilukai dengan tusuk bakso.
Ia juga menegaskan, tak memperbolehkan kekerasan dalam bentuk apapun di lingkungan sekolah. Seluruh lembaga sekolah, kata Hariyanto, harus memastikan terwujudnya sekolah ramah anak. Pihak dinas juga berjanji tak akan menutupi apa yang terjadi di SDN 236 Gresik.
"Kami dari Dispendik tidak akan menutup-nutupi apa yang terjadi di SDN 236 Gresik nanti akan diketahui persis penyebab dari penurunan daya pengelihatan anak ini, akan tahu penyebabnya nanti kita sama-sama enak, informasi yang berkembang di luar akan menjadi clear," ujar Hariyanto.
Nasib Kepala Sekolah SDN 236 Gresik pun terancam. Hariyanto mengatakan, sanksi akan diterapkan, menunggu hasil dari kepolisian. "Artinya kita lihat dulu seberapa jauh bukti yang menunjukkan kepala sekolah itu, tanggungjawabnya bisa ringan, berat, atau sedang.
Nanti kerjasama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk merumuskan itu. Bisa dijadikan guru, maksimalnya, bisa dijadikan guru. Saat ini masih kepala sekolah sambil menunggu hasil penyelidikannya," sambungnya.
Hariyanto menegaskan, kepala sekolah harus tanggung jawab dengan masalah apapun di sekolah. "Intinya kepala sekolah harus tanggung jawab apapun yang terjadi, apapun bentuknya di lembaga pendidikan," pungkasnya. (tribun network)
35 Polisi Turu Tangan
KASAT Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, telah menerima laporan tersebut. Dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Kami masih memeriksa beberapa saksi," ujarnya.
Pihak kepolisian serius menangani masalah ini. Polres Gresik membuat tim khusus untuk menganani kasus ini yang beranggotakan 35 orang guna mempercepat penanganan perkara. AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, banyaknya saksi yang diperiksa juga menjadi alasan banyaknya anggota tim khusus tersebut.
"Tim khusus berisi 35 orang untuk mempercepat perkara ini, karena banyak saksi diperiksa," ucapnya, Senin (18/9).
Aldhino juga mengatakan, kasus ini telah masuk ke tahap penyidikan dan sudah gelar perkara Sabtu (16/9) malam. "Sudah masuk tahap penyidikan, Sabtu malam sudah digelarkan perkara ini untuk meningkatkan kasus dari lidik menjadi penyidikan," ujarnya setelah mendatangi rumah korban, Senin kemarin.
Pihak kepolisian juga sudah menyita rekaman CCTV yang ada di sekolah. "Rekaman CCTV ada, kami belum bisa memastikan penghapusan rekaman CCTV karena itu nanti DVR dibawa ke laboratorium forensik," ungkapnya. (tribun network)
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, Dinobatkan Jadi Tokoh Media Berpengaruh oleh MAW Talk Award |
![]() |
---|
DEMO 28 Agustus di Depan Gedung DPR Ricuh, di Bali Tuntut Stop PHK, Tolak Tunjangan Berlebih DPR! |
![]() |
---|
MK Putuskan Wamen Dilarang Rangkap Jabatan sebagai Komisaris BUMN |
![]() |
---|
MK Putuskan Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan, Inilah 32 Wamen yang Merangkap Jabatan |
![]() |
---|
Demo 25 Agustus 2025 Ricuh, Tuntutan Bubarkan DPR Memanas di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.