Berita Klungkung

Pelantikan Sekda Pindah ke Tempat Sampah, Suwirta Mau Tunjukkan Peran TOSS ke Kepala Dinas

Pelantikan rencananya digelar di Ruang Praja Mandala, Setda Klungkung, Senin (25/9). Tapi acara di Praja Mandala mendadak batal.

TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA
PELANTIKAN SEKDA - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat melantik Sekda Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana di tempat olah sampah di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Senin (25/9). 

TRIBUN-BALI.COM - Anak Agung Gede Lesmana dipilih menjadi Sekda Klungkung. Bukan hal yang mengagetkan karena Agung Lesmana adalah calon terkuat dalam perebutan kursi sekda. Tapi yang menarik, upacara pelantikannya digelar tempat pengolahan sampah bernama TOSS.

Pelantikan rencananya digelar di Ruang Praja Mandala, Setda Klungkung, Senin (25/9). Tapi acara di Praja Mandala mendadak batal. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan alasannya, memindahkan tempat pelantikan sekda ke TOSS Center di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecaamatan Dawan.

"Saya minta maaf tempat pelantikan saya pindahkam secara mendadak. Sebenarnya saya sudah lama ingin pelantikan di TOSS ini, tapi karena pikiran saya bercabang jadi lupa. Pagi tadi (kemarin) baru ingat, jadi saya pindahkan (pelantikan) ke TOSS," ujar Suwirta.

Ia menjelaskan beberapa alasan memilih TOSS sebagai lokasi pelantikan. Bagi dia, TOSS selama ini menjadi role model dalam pengolahan sampah, dan harus diketahui oleh banyak pihak. Selain itu semua permasalahan ada di TOSS, mulai dari masalah sampah, pertanian, dan sebagainya.

"Saya ingin mereka (organisasi perangkat daerah) semua tahu TOSS tidak sebatas nama. Namun ini program yang menjadi role model. Serta masalah sampah ini, harus kita tuntaskan bersama," jelas Suwirta.

Baca juga: Kapolres Gianyar Sibuk! Pengungkapan Tersangka Kasus Ayu Terra Resort Ubud Batal Hari Ini!

Baca juga: Apresiasi Desa Adat yang Bisa Selesaikan Masalah Adatnya Sendiri, Ini Anugerah MDA Bali

Suwirta memilih Anak Agung Gede Lesmana sebagai sekda sudah dengan pertimbangan yang matang. Ia minta pilihannya itu tidak diperdebatkan lagi. "Pemerintahan tidak bisa diselesaikan dengan perdebatan panjang. Walau ada riak-riak yang terjadi dalam pemilihan sekda, saya tetap berjalan sesuai ketentuan," jelasnya.

"Saya harap saya tidak salah pilih. Tidak ada manusia sempurna. kelebihan dan kekurangan Agung Lesmana, saya harap kalian (kepala OPD) bisa saling melengkapi. Tugas kepala OPD juga ikut mengawal Pemkab Klungkung sebaik-baiknya," sambung Suwirta.

Suwirta juga memberikan pesan untuk Agung Lesmana agar berkoordinasi kepada semua pihak. Mulai dari sesama pimpinan OPD, hingga jajaran birokrasi dari tingkat paling bawah. Termasuk menjadi penghubung antara eksekutif dan legislatif.

"Tugas sekda selain menjadi tangan kanan bupati, juga mengakomodir internal OPD dan legislatif. Termasuk bagaimana komunikasi ke lembaga-lembaga vertikal,"jelas Suwirta.

Sementara itu, Agung Lesmana mengatakan, setelah dilantik menjadi Sekda Klungkung, ia kan koordinasi ke berbagai pihak untuk menyatukan komitmen dan bersinergi dalam menjalankan pemerintahan.

Bagaimana soal keraguan dari berbagai pihak terkait dirinya menjadi sekda? ia dengan santai mengatakan akan membalas keraguan itu dengan kinerja. "Biarkan masyarakat yang menilai, saya siap bertanggungjawab dengan kinerja saya," ungkap Agung Lesmana. (mit)


Isi Jabatan Kosong Sebelum Mundur

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta selanjutnya akan mengisi jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong. Ia menargetkan seluruh jabatan pimpinan OPD sudah terisi sebelum dia mundur dari jabatan bupati pada awal November 2023. "Surat sudah saya kirim ke BKN, saya masih memiliki hak prerogatif melakukan pengisian jabatan pimpinan eselon II yang kosong. Saya tidak mau berlama-lama," jelas Suwirta.

Saat ini ada beberapa posisi pimpinan eselon II (setingkat kepala dinas) yang masih kosong, yakni Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang), Badan kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM), Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, Dinas Kesehatan, serta Badan Riset dan Inovasi Daerah. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved