Berita Jembrana

Dugaan Perburuan Liar di Kawasan TNBB Belum Terungkap, Petugas Patroli Hutan Tak Temukan Jerat Satwa

Kasus dugaan perburuan liar di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) hingga saat ini belum terungkap.

Istimewa
Petugas patroli kawasan TNBB saat melakukan penyisiran di sekitar hutan kawasan taman nasional. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kasus dugaan perburuan liar di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) hingga saat ini belum terungkap.

Bahkan, petugas Resort Pengelola Taman Nasional yang melakukan patroli rutin juga disebutkan tak menemukan jerat satwa di kawasan TNBB.

Padahal sebelumnya seekor satwa rusa timor mati karena luka membusuk pada kaki diduga bekas jeratan.

Baca juga: Satu Ekor Rusa Timor Kawasan TNBB Mati, Ditemukan Luka Jeratan Pada Kaki Dengan Kondisi Membusuk


Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Agus Ngurah Krisna Kepakisan mengatakan, hingga hari ke-6 pasca kematian satwa rusa timor di kawasan taman nasional, kasus dugaan perburuan liar tersebut belum terungkap.

Bahkan, petugas patroli hutan belum menemukan adanya jerat satwa.

 

"Patroli rutin terus digencarkan untuk mengantisipasi terjadinya perburuan liar. Namun hingga saat ini, belum ditemukan jerat satwanya," ungkap Agus Krisna saat dikonfirmasi, Senin 9 Oktober 2023. 

Baca juga: Jalak Bali TNBB Sampai Cari Air ke Pemukiman Warga, TNBB Pastikan Pasokan Air Satwa Terpenuhi


Dia melanjutkan, karena tak ditemukan jerat satwa, ada kemungkinan hewan kaki empat jenis rusa timor atau Menjangan yang sebelumnya ditemukan di pinggir jalan kawasan TNBB tersebut terjerat di luar kawasan taman nasional. 


"Sampai saat ini, pelakunya juga belum kita temukan. Kemungkinan jerat di luar kawasan TNBB," ujarnya.


Disinggung mengenai kawasan mencari makan hewan rusan timor selama ini, Agus Krisna mengakui kemungkinan ada potensi mencari makanan di luar kawasan. Semua itu tergantung dari jalur jelajahnya. 

Baca juga: Hasil Paruman Terkait Buka Paksa Portal TNBB Saat Nyepi di Buleleng, 2 Oknum Lanjut ke Ranah Hukum


"Selalu ada kemungkinan. Tergantung jalur jelajahnya," terangnya. 


Dengan kondisi ini, petugas patroli rutin dari Resort Pengelola Taman Nasional terus meningkatkan kegiatan patroli sebagai antisipasi munculnya perburuan liar di kawasan.

Bahkan, selain tiga petugas, seekor anjing pemburu dukungan dari Jaringan Satwa Indonesia (JSI) juga dilibatkan untuk patroli. 

Baca juga: Buru Hewan Kijang di Kawasan TNBB, Kasiyanto Mengaku Tak Tahu Kijang Adalah Satwa yang Dilindungi


"Kami harap bisa mengungkap peristiwa ini. Dan ke depannya jangan sampai terjadi kasus serupa kembali. Karena ini bisa mengancam populasi satwa yang hidup di kawasan TNBB," tandasnya. 


Sebelumnya, seekor Rusa Timor atau Menjangan dinyatakan mati, Selasa 3 Oktober 2023 malam. Bangkainya telah dikuburkan di kawasan setempat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved