Berita Bali

Menparekraf Sebut Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 Berdampak Positif Bagi Indonesia Khususnya Bali

Dampak yang terlihat secara langsung dan terasa sekarang adalah okupansi, atau tingkat hunian hotel di kawasan The Nusa Dua dan sekitarnya meningkat.

Zaenal Nur Arifin/Tribun Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno meyakini penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 akan memberikan dampak positif bagi Indonesia khususnya Bali. 

 

Jika satu peserta KTT AIS Forum disamakan dengan satu wisatawan mancanegera per satu kunjungan yang minimum spending money-nya lebih dari USD1.500.

 

Dan ada 1.000 peserta partisipan, dihitung USD1.500 dikalikan 1.000 maka potensi ekonomi yang kita dapat sekitar USD 1,5juta hingga USD 2juta.

 

“Kita harapkan mudah-mudahan bisa membangkitkan ekonomi di Bali dan membuka peluang usaha serta lapangan kerja dari penyelenggaraan KTT AIS Forum ini,” paparnya.

 

Tapi terlebih dari target ekonomi ini, sebut Menparekraf Sandiaga Uno yang ingin kita dorong adalah blue economy (ekonomi biru), mitigasi dan persiapan dari perubahan iklim dan kemungkinan menghindari potensi-potensi bencana yang diakibatkan perubahan iklim dapat tercapai.

 

 

 

Jadi bicaranya konkret sesuai arahan presiden bukan hanya mengawang-ngawang tapi konkret, ada yang kita delivered, hasilkan dan rasakan manfaatnya khususnya bagi para peserta AIS Forum dan ekonomi Indonesia.

 

Sandiaga Uno pun menceritakan saat dirinya menjemput President Federated States of Micronesia, Wesley W. Simina pada Senin (9/10/2023) malam kemarin Presiden Micronesia mengapresiasi Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan KTT AIS Forum 2023.

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved