Human Interest Story
Kisah Sukses Bos Planet Gadget, Iman & Melek Digital Jadi Kuncinya, Tahun ke 8 Makin Kepakkan Bisnis
gadget adalah kebutuhan masa depan di mana menjadi konsumsi manusia dengan berbagai upgrade sistem dan improvisasi pengembang.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Owner Planet Gadet, King Kevin mengungkapkan resep mengembangkan bisnis di dunia gadget hingga akhirnya sukses melebarkan sayap Planet Gadget dalam kurun waktu 8 tahun terakhir, perjuangan yang menggambarkan semua tidak instan.
Fakta menarik justru diungkap King Kevin, bahwa bisnisnya ini berkembang justru saat masa-masa pandemi Covid-19, setelah awal mula mendirikan store pertamanya pada tahun 2015 silam.
Hal ini disampaikan King Kevin saat dijumpai Tribun Bali, di sela perayaan 8 tahun berdirinya Planet Gadget, di store Teuku Umar, Denpasar, Bali, pada Selasa 10 Oktober 2023.
“Saya 24 tahun bergelut di dunia gadget, dan 8 tahun lalu Planet Gadget lahir di Bali. 8 tahun yang lalu lahir di Bali, dan berkembang puluhan store hingga sekarang, Justru saat Covid, saya teringat satu forum mandarin, dibalik krisis itu ada Jihui, atau kesempatan, saya lihat peluang itu,” ungkap King Kevin saat dijumpai.
Baca juga: Kisah Driver Gojek Difabel Viral di Bali: Ibu Sampai Nangis Dengar Saya Viral di Medsos
Menurut Kevin, gadget adalah kebutuhan masa depan di mana menjadi konsumsi manusia dengan berbagai upgrade sistem dan improvisasi pengembang.
“Selama ada komunikasi, di situ gadget dibutuhkan,” tuturnya.
Namun, kesuksesan Planet Gadget didapatkan tak hanya dengan berdiam diri saja, King Kevin yang kini berusia 50 tahun ini terus belajar dan belajar mempelajari hal-hal baru, termasuk sistem manajemen IT hingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi tumpuannya saat ini.
Kevin yang kini juga merambah dunia content creator sosial media di usianya yang sudah menginjak kepala 5 tentu menjadi kredit plus tersendiri, di mana dia terus mengikuti tren hingga akun Tiktok, Facebook hingga Instagram berstatus verified, bahkan pengikut di Tiktoknya mencapai 5,5 juta followers.
“Intinya terus belajar dan melek digital, usia 50 tahun melek digital mungkin tidak banyak yang mau belajar teknologi, dengan belajar dan kerja keras, bisa mengikuti apa tren dan media sosial jadi media promosi dan brading yang kuat untuk bisnis,” tuturnya.
“Kalau diam saja ya kalah dengan waktu, situasi dunia tidak menentu, di samping itu yang paling penting adalah Iman, bukan lagi nalar dan pikiran, semua butuh perbaikan besar, Planet Gadget berhasil menasional di tengah pandemi,” sambung dia.
Begitu pula penamaan Planet Gadget yang menjadi hoki-nya saat ini, merupakan harapan dari satu kesatuan nama-nama aneka lini usaha bisnis gadget dengan market dan segmen yang lebih luas.
“Dulu ada sellular, handphone, ponsel, dulu saya punya handphone shop, dari 2015 saya satukan menjadi Planet Gadget, istilah Gadget ini memiliki makna luas, tidak hanya handphone tetapi aneka pernak-pernik, seperi kamera, laptop, robot-robot pembersih, headset dan lain-lain," ujar dia.
Planet Gadget kini sudah memiliki 20 cabang di seluruh Indonesia dan berkembang sejak tahun 2020, dengan ekspansi ke Sidoarjo, Malang, Jakarta, Surabaya dan beberapa tempat lainnya, dengan 8 store sudah berdiri di Bali.
“Jadi perbaikan itu bukan hanya dari fisik toko atau store saja akan tetapi elemen di dalamnya, SDM dan lain sebagainya, bagaimana mencari orang yang tepat, tim sangat membantu saya dalam memajukan usaha ini, saya bergelut dari tahun 1999 pertama kali buka usaha handphone dengan nama handphone shop,” ujarnya
Dengan keyakinan dan ketekunan, ekspansi bisnisnya mendapat dukungan dari perusahaan-perusahaan besar salah satunya seperti Samsung Indonesia.
“Kami memaknai 8 tahun ini dengan ucapan syukur, semua karena anugerah Tuhan, kehebatan Tuhan,” pungkas dia.
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.