TPA Suwung Kebakaran
Pemadaman di TPA Suwung Gunakan Injeksi dan Eco Enzym, 16 Pemadam dan 2 Helikopter Dikerahkan
Pemadaman api di TPA Suwung Denpasar masih berlanjut hingga Minggu, 15 Oktober 2023.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemadaman api di TPA Suwung Denpasar masih berlanjut hingga Minggu, 15 Oktober 2023.
Pemadaman dilakukan menggunakan jalur darat dan jalur udara.
Untuk pelaksanaan pemadaman di hari keempat pada jalur darat menggunakan 16 unit mobil yang terdiri atas 6 unit Damkar Denpasar, 5 unit damkar Badung dan 5 water cannon.
Baca juga: Kebakaran TPA Suwung, Polda Bali Imbau Pakai Masker dan Tepis Isu Unsur Kesengajaan
Selain itu juga diterjunkan 6 unit mobil tangki air untuk menyediakan air bagi pemadam.
Di udara, menggunakan dua unit helikopter dari BNPB untuk melakukan water bombing.
Pemadaman tak hanya memfokuskan di permukaan namun juga ke dalam tumpukan sampah dengan menggunakan injeksi.
Baca juga: Siswa di Pedungan Denpasar Terdampak Kebakaran TPA Suwung, Banyak yang Alami Sesak Napas
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.
"Operasi injeksi ini kami dibantu Kementerian Kehutanan yang langsung diterjunkan dari Sulawesi Selatan sebanyak 1 regu dengan anggota 15 orang.
Petugas menggunakan 6 unit injeksi dengan kedalaman injeksi mencapai 1 hingga 1.5 meter.
Baca juga: Helikopter Water Bombing Bolak-balik, Bantu Padamkan Api di TPA Suwung Denpasar, 13 Warga Dievakuasi
"Injeksi ini lebih efektif untuk kecepatan pemadaman dan digunakan memadamkan karhutla di Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Selain itu, pemadaman selama tiga hari terakhir juga dibantu oleh NGO untuk pengadaan eco enzym.
Dimana di Embung Sanur dilakukan pemcampuran eco enzym dengan perbandingan 1000 liter air diisi 1 liter eco enzym. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.