Berita Bangli

Rumah Sekdes Gunung Bau Kebakaran, Wayan Suparsa Dibangunkan Istrinya

Baru saja tidur siang, Wayan Suparsa Wiyasa, dibangunkan istrinya yang datang dalam keadaan panik.

Istimewa
Petugas Damkar dibantu anggota Polsek Kintamani dan warga desa Gunung Bau memadamkan kobaran api dari rumah Sekdes. Rabu (18/10/2023). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Baru saja tidur siang, Wayan Suparsa Wiyasa, dibangunkan istrinya yang datang dalam keadaan panik.

Wanita bernama Ni Luh Putu Artini itu, mengabarkan pada suaminya jika rumah mereka kebakaran. Beruntung musibah tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

Musibah kebakaran tersebut terjadi di wilayah Desa Gunung Bau, Kecamatan Kintamani, pada Rabu (18/10/2023). Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi menyebut, kebakaran diketahui sekitar pukul 15.00 wita.

Kejadian berawal saat Wayan Suparsa baru pulang, ke rumah usai metulung acara nikahan di rumah tetangganya. Pria yang merupakan Sekdes Gunung Bau itu kemudian memutuskan untuk istirahat tidur siang.

Baca juga: 800 Pedagang Ikuti Konsultasi Publik Pasar Induk Gadarata Singasana

Baca juga: Harga Cabai Naik Dua Kali Lipat Dalam Tiga Hari di Bangli, Simak Alasannya!

Petugas Damkar dibantu anggota Polsek Kintamani dan warga desa Gunung Bau memadamkan kobaran api dari rumah Sekdes. Rabu (18/10/2023)
Petugas Damkar dibantu anggota Polsek Kintamani dan warga desa Gunung Bau memadamkan kobaran api dari rumah Sekdes. Rabu (18/10/2023) (Istimewa)

 

Namun tak berselang lama, Wayan Suparsa tiba-tiba dibangunkan istrinya. Dengan nada panik, sang istri memberitahu jika rumah mereka kebakaran.

"Saat itu korban langsung bangun, panik karena sudah mendapati asap tebal dari arah dapur. Korban bersama istrinya kemudian mencoba menyelamatkan diri dan keluarga keluar rumah," ucapnya.

Kobaran api dengan cepat membakar bangunan rumah permanen tersebut. Tetangga yang melihat musibah kebakaran gotong-royong membantu Suparsa menyelamatkan beberapa barang berharga, serta menghubungi pihak BPBD dan Damkar Bangli untuk membantu pemadaman.

"Pemadaman memanfaatkan dua unit damkar, dibantu anggota Polsek Bangli dan masyarakat sekitar," ujarnya.

Lanjut Kapolsek, berdasarkan keterangan istri korban, awalnya dia mendapati asap tebal dan api yang berasal dari atas dapur. Api dengan cepat membesar dan menyebar ke seluruh bangunan rumah.

"Diduga kebakaran akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian materiil yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 1 miliar," sebutnya. (mer)


Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved