TPA Suwung Kebakaran

Berbagai Upaya Pemkot Padamkan Api di TPA Suwung, Penyemprotan hingga Larangan Laser Pemecah Awan

Kebakaran di TPA Suwung Denpasar, pemadaman dengan injeksi air mengharapkan upaya ini mempercepat proses pemadaman api

Tribun Bali/Putu Supartika
Proses pemadaman api di TPA Suwung Denpasar - Berbagai Upaya Pemkot Padamkan Api di TPA Suwung, Penyemprotan hingga Larangan Laser Pemecah Awan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pemadaman kebakaran di TPA Suwung makin dimaksimalkan.

Dan kini, kebakaran ini kondisi kebakaran semakin menurun dan kepekatan asap pun menurun.

Bahkan, kini asap TPA Suwung pun sudah berwarna putih dan tersisa di bawah 50 persen.

Hal tersebut berkat berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Denpasar dan juga Pemprov Bali.

Baca juga: Pemkot Denpasar Larang Penggunaan Laser Pemecah Awan untuk Percepat Pemadaman TPA Suwung

Selain pemadaman dari darat dan udara, juga dilakukan dengan water injeksi.

Terkini, ada Surat Edaran Wali Kota Denpasar tentang larangan penggunaan laser.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara juga mengeluarkan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung sejak Kamis 12 Oktober 2023.

Status Tanggap Darurat ini berlaku selama 14 hari ke depan.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pemadaman dengan injeksi air mengharapkan upaya ini mempercepat proses pemadaman api kebakaran TPA Suwung.

Hal ini terutama mampu menghentikan persebaran titik api.

"Berbagi upaya telah dilakukan untuk penanganan kebakaran melalui berbagai strategi. Yang terbaru adalah injeksi air yang mulai diterapkan per hari ini," kata Jaya Negara.

Lebih lanjut dijelaskan, sebelumnya beragam strategi juga telah diterapkan.

Pertama yakni Helikopter Water Bombing BNPB yang semula satu kini ditambah menjadi dua Helikopter.

Kedua, optimalisasi penanganan darat dengan personil pemadam kebakaran dan yang terbaru adalah menggunakan metode injeck air dengan alat yang langsung didatangkan dari Sulawesi dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Dikatakannya, proses injeck air ini menggunakan pipa dan disemprotkan dengan air yang telah dicampurkan bahan kimia untuk pendinginan lokasi titik api.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved