TPA Suwung Kebakaran
Wali Kota Denpasar Berkelakar, Beri Tiket ke Singapura Bagi yang Bisa Turunkan Hujan di TPA Suwung
TPA Suwung terbakar, Jaya Negara berkelakar memberikan tiket ke Singapura jika ada yang berhasil menurunkan hujan di TPA Suwung.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Eki dan anggota keluarganya harus mengungsi menjauh dari perumahan karena dampak asap.
Eki menjelaskan, kejadian TPA Mandung, Sabtu (14/10) itu memang luar biasa.
Karena kepulan asap yang terkena angin membuat nyaris di seluruh perumahan tertutup asap. Gelap gulita.
Karena memiliki bayi, ia dan keluarga memilih mengungsi sementara waktu. Selama dua atau tiga hari sejak kebakaran.
“Ya jadi mengungsi. Soalnya gelap gulita. Nggak kelihatan apa pun. Dari rumah ini sampai bak sampah sana (berjarak sekitar 100 meter). Dan kan ada bayi ini juga. Tapi sekarang sudah agak mendingan asapnya,” ucapnya, Rabu 18 Oktober 2023.
Eki mengaku, sejak 2019 tinggal di bawah atau bersebelahan dengan TPA Mandung.
Hanya berbatas sebuah pagar besi.
Dan dirinya mengetahui betul aktivitas TPA Mandung sejak 2019.
Menurutnya, pada 2019 atau 2020 juga terjadi kebakaran.
“Tapi nggak separah sekarang. Dulu sampahnya juga masih sedikit, belum setinggi seperti saat ini. Sekarang sudah semakin tinggi. Dulu tidak sampai mengungsi,” jelasnya.
Eki mengaku, asap biasanya membumbung tinggi dan ke arah rumahnya yang berada di bawah persis, sekitar pukul 13.00-15.00 Wita.
Dan saat itulah dirinya keluar dari rumah mencari tempat yang tidak tertutup asap.
Kemudian balik lagi, pada malam harinya.
“Jadi memang kalau angin kencang maka asap makin tebal. Dan tadi pemerintah sudah datang membagikan masker dan mengecek kondisi kesehatan kita. Nengok, apa ada warga bermasalah dengan kesehatan apa enggak,” bebernya.
Kepala Dinas LH Tabanan, I Gusti Putu Ekayana mengatakan, perkembangan saat ini api cenderung mengecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.