Bisnis
Giliran Harga Cabai dan Gula yang Naik, Simak Harga di Pasar Galiran Klungkung
Namun untuk harga eceran, para pedagang mengaku masih menjual dengan harga tetap yakni Rp 14 ribu per kilogram.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Harga kebutuhan pokok, terutama beras masih terbilang mahal di pasaran. Belum turun ke harga normal, warga makin dibuat pusing dengan naiknya harga cabai dan gula pasir.
"Harga beras tidak turun-turun, eceran yang medium masih Rp 14 ribu per kilogram. Sekarang justru harga cabai dan gula pasir yang naik. Makin susah saja atur uang belanja," ujar Luh Putu Dian saat ditemui di Pasar Galiran Klungkung, Jumat (20/10).
Berdasarkan pantauan di Pasar Umum Galiran Klungkung, harga beras medium atau kualitas menengah sebenarnya sudah mengalami penurunan. Saat ini harga beras jenis medium Rp 325 ribu per satu sak (ukuran 25 kg). Harga ini turun dari sebelumnya Rp 330 ribu per saknya.
Namun untuk harga eceran, para pedagang mengaku masih menjual dengan harga tetap yakni Rp 14 ribu per kilogram. Hal ini karena para pedagang masih menyimpan stok beras dengan harga lama. Sementara penurunan harga beras belum signifikan dan masih fluktuatif.
Baca juga: Pungutan SPI Unud Tak Berdasar! Sidang Dugaan Korupsi, Tiga Pejabat Dikenakan Dakwaan Alternatif
Baca juga: Kabar Gembira! Debitur KUR BRI Dapatkan Perlindungan Dari BPJS Ketenagakerjaan

"Sekarang saya masih jual (beras) Rp 14 ribu per kilo ecerannya, karena stok masih cukup banyak. Pembeli juga sedikit. Nanti kalau sudah habis (stok lama) baru diturunkan. Mudah-mudahan bisa turun sampai normal ke Rp 11 ribu lagi seperti awal tahun,” kata penjual beras di Pasar Galiran Klungkung, Nyoman Muji.
Ia mengatakan, harga beras ini tidak lantas membuat warga tersenyum, lantaran harga cabai saat ini mulai melonjak. Demikian halnya harga gula pasir. Warga bernama Dewa Ade mengaku membeli cabai Rp 55 ribu per kg untuk jenis rawit merah. Padahal empat hari lalu harga cabai masih Rp 50 ribu per kilonya.
Demikian halnya harga gula pasir juga naik dari Rp 14 ribu naik menjadi Rp 15 ribu per kg. Sehingga, untuk menyiasati harga biar tidak terlalu mahal, Dewa Ade mengaku membeli cabai campur muda dan merah dengan harga Rp 35 ribu per kg.
“Semua pada mahal, sekarang cabai naik drastis saya beli dari empat hari lalu, naik lima ribu per kg sekarang sudah Rp 55 ribu. Sementara gaji malah tidak naik-naik,” ungkap dia. (mit)
PRODUKSI Beras Diprediksi Naik 11,17 Persen, Mentan: Produsen Jual Tak Sesuai Standar Ditindak |
![]() |
---|
Trafik Data Naik Signifikan Seiring Meningkatnya Kebutuhan Digital Masyarakat |
![]() |
---|
IFMAC WOODMAC 2025 Dorong Kolaborasi Industri Transformasi Furnitur dan Pengerjaan Kayu di Indonesia |
![]() |
---|
The Nusa Dua Dukung Pertanian Organik dan Upaya Keberlanjutan di Desa Kedisan |
![]() |
---|
Kredit Konstruksi Tumbuh Melambat Hanya 0,6 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.