Berita Jembrana
Pria 60 Tahun Tewas Setelah Jatuh dari Pohon Kelapa Setinggi 10 Meter di Jembrana, Sempat Kejang
Seorang pria berusia 60 tahun, I Wayan Sudarsa dilaporkan meninggal dunia, Sabtu 21 Oktober 2023 malam.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Seorang pria berusia 60 tahun, I Wayan Sudarsa dilaporkan meninggal dunia, Sabtu 21 Oktober 2023 malam.
Pria asal Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, tersebut dinyatakan meninggal dunia usai jatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian 10 meter.
Sebelum meninggal, korban disebutkan sempat kejang-kejang dan mengeluarkan darah dari hidung saat dilarikan ke RSU Negara.
Baca juga: Cegah Kebakaran, Petugas Semprotkan Cairan Pengurai Bakteri ke Sampah di TPA Peh Jembrana
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa yang dialami oleh I Wayan Sudarsa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WITA.
Saat itu, korban sedang memanjat pohon kelapa di lahan/kebun milik warga setempat di Banjar Ketiman, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh seorang warga. Saksi tetsebut melihat korban terjatuh dari pohon kelapa yang memiliki tinggi sekitar 10 meter tersebut saat hendak menyadap tuak. Hal tersebut dikemudian dilaporkan ke keponakannya.
Baca juga: 429 Orang Pelamar PPPK di Jembrana TMS,Pelamar Formasi Guru Paling Banyak Gagal Seleksi Administrasi
Sementara, korban Wayan Sudarsa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Negara. Keponakan korban yang menerima laporan tersebut langsung menuju RSU Negara.
Ia langsung melihat kondisi korban yang mengeluarkan darah dari hidung dan sempat mengalami kejang-kejang.
Berselang satu jam kemudian atau saat mendapat perawatan medis sekitar pukul 20.15 WITA, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Logistik Pemilu Dipusatkan di Auditorium Jembrana, Satu Calon Masuk DCS Segera Dicoret Karena TMS
"Hasil pemeriksaan identifikasi daru Tim Inafis Polres Jembrana, ditemukan resapan darah pada leher dan dada korban," kata Kapolsek Melaya, AKP I Komang Muliyadi, Minggu 22 Oktober 2023.
Dia melanjutkan, pascakejadian tersebut, pihak keluarga menyatakan korban memang aktivitas menyadap tuak pada pohon kelapa adalah mata pencahariannya.
Namun kemarin, korban diduga kelelahan sehingga terjatuh dari pohon kelapa yang memiliki ketinggian sekitar 10 meter kemudian dinyatakan meninggal dunia usai mendapat perawatan medis.
Baca juga: Mohon agar Hujan Segera Turun, Jembrana Gelar Ritual Neduh Agung di Pura Pegubugan
"Saat kejadian tersebut korban diduga kelelahan dan tidak mengunakan sabuk atau alat keselamatan. Selain itu juga karena dipengaruhi faktor umurnya," ungkapnya.
Dia mengimbau, agar seluruh masyarakat terutama yang bekerja dengan risiko tinggi tetap memperhatikan keselamatan dan dilengkapi dengan alat keselamatan.
"Tujuannya untuk meminimalisir risiko. Kami imbau perhatikan dan gunakan alat keselamatan. Seperti saat memanjat pohon atau bekerja di ketinggian," imbaunya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.