Rabies di Bali

Jembrana Lakukan Uji Laboratorium 127 Sampel Otak Anjing, 65 Sampel Positif Rabies

Jembrana Lakukan Uji Laboratorium 127 Sampel Otak Anjing *Usulkan Pengadaan 20 Ribu Dosis Vaksin Rabies di 2024

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat menunjukkan stok vaksin rabies yang tersimpan di freezer kantor setempat, Selasa 24 Oktober 2023. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 127 sampel otak Hewan Penular Rabies (HPR) di Jembrana dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar dalam kurun waktu 10 bulan terakhir.

Dari jumlah tersebut, tercatat ada 65 sampel dinyatakan positif rabies.

Positif rabies terbanyak terjadi pada Januari lalu.

Untuk menekan, petugas Keswan Kesmavet telah melakukan langkah seperti vaksinasi massal dan emergency serta KIE ke sekolah maupun masyarakat.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, total sampel otak HPR yang dikirim ke BBVet sejak Januari-Oktober 2023 sebanyak 127 sampel.

Rinciannya, pada Januari tercatat jumlah sampel 19 dan 12 diantaranya positif rabies, Pebruari 13 sampel dan 6 positif, Maret 15 sampel dan 8 diantaranya positif, April kirim 13 sampel 11 diantaranya positif.

Kemudian pada bulan Mei mengirim 7 sampel dan 5 diantaranya positif, Juni kirim 15 sampel 8 diantaranya positif, Juli kirim 14 sampel 5 diantaranya positif rabies, Agustus kirim 11 sampel 3 positif rabies, September kirim 14 sampel 6 diantaranya positif rabies dan hingga 23 Oktober kemarin total ada 6 sampel yang dikirim 1 positif rabies.

Sementara itu, dari estimasi populasi HPR sebanyak 44.076 ekor cakupan vaksinasi sufah mencapai 66 persen lebih. Sementara sisa vaksin hingga saat ini masih 3.827 dosis vaksin rabies.

"Sampai hari ini kasus positif rabies di Jembrana 65 kasus. Itu dari ratusan hasil uji lab sampel otak yang kita kirim ke BBVet Denpasar," kata Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Selasa 24 Oktober 2023. 

Dia melanjutkan, jumlah HPR positif rabies tahun ini jauh menurun dari tahun 2022 yang mencapai 208 kasus.

Dan diharapkan, di tahun 2024 mendatang jumlah kasus semakin menurun seiring dengan pelaksanaan vaksiansi rabies.

Saat ini, cakupan vaksinasi rabies di Jembrana sudah mencapai 66 persen lebih dari target 75 persen. 

Baca juga: Vita Bisa Menghemat Waktu Dengan Fitur Antrian Online Saat Berobat Di Faskes

Baca juga: Warga Badung Keluhkan Banyak Lampu Penerangan Jalan Mati, Bertahun-Tahun Tak Digubris Pemerintah


"Kami optimis minimal 70 persen dari target bisa tervaksinasi. Dan kami harap jumlah kasus tak bergerak lagi," harapnya.

Kemudian, kata dia, secara rutin pihaknya juga mengusulkan pengadaan vaksin rabies setiap tahunnya.

Untuk 2024 mendatang, pihaknya mengusulkan 20 ribu dosis vaksin dari anggaran APBD Jembrana.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved