Berita Tabanan
Lagi, 5.000 Liter Eco Enzym Disemprotkan untuk Kurangi Polusi dan Bau di TPS Kelating
TPS Kelating menjadi tempat pembuangan sampah darurat. Hal ini membuat bau tak sedap sulit dielakkan. Oleh karenanya dilakukan penyemprotan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - TPS Kelating menjadi tempat pembuangan sampah darurat.
Sebanyak 300 ton setiap harinya sampah dari Badung, Tabanan dan Denpasar dibawa ke bekas galian C itu.
Akibatnya bau tak sedap dan polusi pun tak dapat dielakkan.
Baca juga: Buang di TPS Kelating Antre 4 Jam Lebih, TPA Mandung Kembali Dibikinkan Kubangan
Kadis LH Tabanan, I Gusti Putu Ekayana mengatakan, bahwa pihaknya melakukan penyemprotan sejak kemarin hingga hari ini Rabu 25 Oktober 2023 .
Paling tidak ada sekitar 15.000 liter Eco enzym bercampur dengan air yang sudah disemprotkan ke jalan menuju TPS Kelating.
Baca juga: Yanto Tunggu Dua Jam Antre Buang Sampah Di Kelating
“Jadi dari eks galian C (TPS) Kelating ke selatan, artinya bertahap tidak bisa semuanya langsung. Disemprot di jalan-jalan menuju TPS,” ucapnya Rabu 25 Oktober 2023.
Menurut Ekayana, Eco Enzym itu berfungsi untuk mengurangi polusi udara dari embusan asap dan juga menghilangkan bau.
Kurang lebih 5 tangki dari kemarin hingga saat ini dilakukan, perkiraan per tangki ada sekitar 3 ribu liter Eco Enzym.
Baca juga: Ditutup Sehari, TPS Kelating Ditata, Kiriman Sampah Overload 300 Ton
Total sekitar 15 ribu liter Eco Enzym sudah disemprotkan, 10 ribu dari hari Selasa dan hari ini sekitar 5 ribu.
“Eco enzym kami semprotkan secara berkala. Perbandingannya 1 liter Eco untuk 1000 liter air,” jelasnya.
Sedangkan untuk kondisi TPA Mandun sambungnya, masih dengan asap yang cukup banyak, meskipun untuk api sudah tidak terlalu nampak.
Baca juga: Polsek Kerambitan Dan Desa Adat Kelating Bersihkan Pantai Jaga Kelestarian Pesisir
Api hanya tinggal dua atau tiga titik saja.
Di sisi barat selatan aman. Sedangkan timur dan utara masih sedikit api.
Terpisah, Bendesa Adat Kelating Dewa Maharjana menyatakan, bahwa memang ada penyemprotan Eco Enzym oleh pemerintah melalui Dinkes Tabanan.
Hal itu dilakukan supaya desanya terhindar dari bau dan hewan seperti lalat yang akan berpengaruh ke kesehatan warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.